Sentimen
Positif (99%)
9 Mei 2025 : 15.34
Partai Terkait

Mega Kritik Gonta-ganti Kebijakan, Golkar: Tiap Presiden Punya Prioritas

9 Mei 2025 : 15.34 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Mega Kritik Gonta-ganti Kebijakan, Golkar: Tiap Presiden Punya Prioritas

Mega Kritik Gonta-ganti Kebijakan, Golkar: Tiap Presiden Punya Prioritas Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Golkar Muhamad Sarmuji menilai wajar jika setiap pemimpin memiliki kebijakan berbeda karena setiap pemimpin mempunyai prioritas masing-masing. Hal ini diungkapkan Sarmuji ketika ditanya soal pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyoroti kondisi Indonesia karena kerap bergonta-ganti kebijakan setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan. "Setiap presiden memang punya prioritas masing-masing. Wajar bila kebijakannya juga berganti," kata Sarmuji saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025). Meski setiap presiden punya kebijakannya sendiri, namun tujuannya tetap menyejahterakan rakyat. "Yang penting dalam satu arah kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa," ujar Sarmuji. Di sisi lain, Sarmuji menyoroti juga soal perlunya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) atau yang kini disebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Menurutnya, RPJM ini harus disusun secara serius guna menjadi garis besar kebijakan agar sejalan dengan yang disepakati. "Yang dulu dinamakan GBHN. Sekarang berupa RPJM. Ini yang harus disusun secara serius yang memandu setiap presiden dalam menentukan kebijakannya sehingga perubahan kebijakan presiden tetap dalam koridor yang sudah disepakati," ucapnya. Diketahui, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyoroti kondisi Indonesia yang kerap bergonta-ganti kebijakan saat menghadiri acara Trisakti Tourism Award. “Gawat ini Republik. Maunya itu apa? Aturan bolak-balik, gonta-ganti. Saya bilang seperti nari poco-poco,” kata Megawati dalam pidatonya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/5/2025) kemarin. Megawati menilai, seharusnya pergantian kepemimpinan tidak perlu disertai dengan perubahan kebijakan secara drastis. Sebab, program pemerintahan sebelumnya tetap bisa dijalankan oleh pemimpin berikutnya. "Mbok ya satu kali saja, dreeettt, gitu loh. Ganti menteri, ganti presiden, ya jangan langsung ganti aturan. Sudah ada yang mau dijalankan, terus diganti, itu bagaimana?" ujarnya. Dia mengaku sedih melihat praktik pergantian kebijakan yang terjadi hampir setiap kali terjadi perubahan di tingkat kepemimpinan. “Saya sedih. Saya kenapa berani ngomong begini? Karena ini kebenaran. Coba saja kamu rasakan. Masa seperti ini,” ucapnya. Megawati berpandangan, seharusnya ada perencanaan pembangunan jangka panjang yang konsisten dijalankan meski ada pergantian pemimpin. Dia pun mencontohkan perencanaan jangka panjang seperti yang diterapkan di Bali oleh Gubernur I Wayan Koster. "Sudah saja bikin satu perjalanan ke depan, kayak Bali 100 tahun. Keren. Hanya pergantian orang, tapi programnya tetap dijalankan," kata Megawati. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (99.2%)