Sentimen
Cuan dari Warkop! Ini Tips dan Modal Usaha Warung Kopi yang Bisa Bikin Kantong Tebal
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Bisnis warung kopi alias warkop nggak pernah kehilangan pesona. Dari anak muda sampai orang tua, hampir semua suka nongkrong sambil ngopi.
Nah, tren ini bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan buat kamu yang mau mulai bisnis sendiri.
Menariknya, kamu nggak perlu jadi barista profesional dulu buat bisa punya kedai kopi.
Merangkum artikel dari Kita Lulus, dengan modal yang tepat dan strategi jitu, kamu sudah bisa buka warkop kekinian yang bikin pelanggan betah nongkrong.
1. Mulai dari modal yang masuk akal
Modal awal membuka warkop bisa dimulai dari kisaran Rp18 juta sampai Rp100 juta, tergantung konsep dan lokasi. Yang penting, sesuaikan dengan kantong dan skala bisnis yang kamu inginkan.
Beberapa kebutuhan utama yang wajib kamu persiapkan antara lain:
- Mesin kopi (espresso/manual brew)
- Grinder kopi
- Meja dan kursi
- Kulkas kecil
- Bahan baku (biji kopi, susu, gula)
- Peralatan pendukung (timbangan, milk jug, silverware, blender)
Khusus buat kamu yang pengin langsung tancap gas, ikut franchise kopi juga bisa jadi opsi tapi siapin dana ekstra ya, bisa lebih dari Rp100 juta.
2. Tentukan lokasi yang pas dan strategis
Lokasi menentukan prestasi. Kalau target pasarmu anak muda, carilah tempat dekat kampus, kantor, atau pusat nongkrong. Tapi ingat, lokasi ramai belum tentu laris. Cek dulu kebiasaan orang sekitar.
Lakukan riset kecil-kecilan. Misalnya, warkop di area perumahan yang sepi di siang hari bisa tetap ramai kalau jadi spot favorit kerja remote di malam hari.
3. Konsep Warkop Itu Penting Banget!
Mau tampil beda? Mulailah dari konsep.
Contoh konsep menarik:
- Warkop dengan coworking space
- Warkop estetik buat konten Instagram
- Warkop dengan konsep vintage/retro
- Warkop outdoor ala garden
Yang penting, konsep kamu harus nyambung dengan target pelanggan. Tambah sedikit sentuhan personal biar pelanggan merasa lebih dekat.
4. Cari biji kopi berkualitas
Jangan asal pilih biji kopi. Kualitas rasa adalah nyawa dari kedai kopi kamu. Bekerjasamalah dengan roastery lokal atau petani kopi langsung supaya lebih terjangkau dan unik.
Lakukan testing beberapa supplier sebelum menetapkan pilihan. Kamu juga bisa sediakan menu non-kopi seperti teh, susu, atau minuman kekinian lain biar segmen pelanggan makin luas.
5. Promosi adalah segalanya di awal
Sudah buka tapi sepi? Mungkin promosi kamu belum maksimal. Manfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok buat menyebarkan informasi dan menciptakan engagement.
Tips promosi:
- Soft opening dengan diskon
- Kolaborasi dengan food vlogger
- Adakan giveaway
- Pasang promo bundling kopi dan snack
6. Sisi lain dari bisnis warkop
Nggak ada bisnis yang mulus terus. Beberapa tantangan yang mungkin kamu hadapi:
- Ramai cuma di awal pembukaan
- Lokasi ramai tapi nggak sesuai selera pasar
- Modal lumayan besar (apalagi kalau pakai mesin espresso dan sewa tempat)
Solusinya? Adaptif dan kreatif! Dengarkan masukan pelanggan, ubah strategi promosi, dan buat menu baru secara berkala.
7. Keuntungan yang Bisa Kamu Dapatkan
Jika dikelola dengan baik, warung kopi bisa memberi keuntungan harian yang stabil.
Bahkan dalam satu tahun, margin keuntungan bisa mencapai 20 persen hingga 40 persen dari total omzet, tergantung efisiensi biaya dan strategi pemasaran.
Dengan asumsi pengeluaran awal Rp35 juta dan omzet bulanan Rp15-20 juta, kamu bisa balik modal dalam 6-12 bulan. Lumayan banget, kan?
Usaha warung kopi bukan cuma soal cuan, tapi juga soal menciptakan tempat yang nyaman buat semua kalangan. Kalau kamu serius, tekun, dan rajin inovasi, bukan nggak mungkin kedai kecilmu bisa berkembang jadi brand kopi besar.
Yuk, mulai siapkan konsep dan action plan-nya sekarang! Jangan cuma jadi penikmat kopi, tapi juga pebisnis kopi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (100%)