Sentimen
Negatif (100%)
9 Mei 2025 : 09.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali

Kasus: pencurian, penganiayaan

Tokoh Terkait

5 Fakta di Balik Kasus Nenek 67 Tahun Dipukuli setelah Curi Bawang Lima Kg di Pasar Boyolali - Halaman all

9 Mei 2025 : 09.20 Views 13

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

5 Fakta di Balik Kasus Nenek 67 Tahun Dipukuli setelah Curi Bawang Lima Kg di Pasar Boyolali - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial video mengenai kasus pemukulan terhadap seorang nenek berinisial S (67) yang mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, 
Jawa Tengah, pada Sabtu (3/5/2025).

Korban tampak bersimbah darah di bagian kepalanya.

Peristiwa ini viral di media sosial dan menarik perhatian publik.

Berikut adalah 5 fakta mengenai kasus pemukulan terhadap nenek itu.

1. Terdesak utang

Menurut Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, korban nekat mencuri bawang putih itu karena terdesak kebutuhan.

"Si ibu sudah cukup tua, dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," kata Kapolres, Kamis (8/5/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Apalagi, korban juga sedang terjerat utang.

"Jadi didorong motivasi untuk membayar utang akhirnya melakukan pencurian," kata Kapolres.

2. Latarbelakang korban

S diketahui merupakan seorang pedagang sayur dan gorengan keliling.

Dia tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai montir bengkel.

Namun, pendapatan mereka berdua masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Karena itu ia nekat melakukan aksi pencuriannya itu demi memenuhi kebutuhan hidup.

3. Korban diduga kerap beraksi

Menurut keterangan sejumlah saksi, warga pasar nekat menganiaya nenek tersebut karena diduga bukan kali pertama ia melakukan aksi serupa.

Namun, para pedagang sebelumnya memilih membiarkannya tanpa melaporkannya kepada pihak berwenang.

"Mengapa sampai segitunya, ternyata ibu ini sebelumnya pernah melakukan aksinya. Istilah wong jowo, ngutil di pedagang Pasar Mangu. Pas hari kejadian itu mungkin warga sudah, didiamkan kok masih saja. Bahasane geregetan (geram)," ungkapnya.

"Dari pedagang maupun pengelola pasar mereka tidak mempermasalahkan, tidak ada membuat laporan ke polisi," katanya.

4. Korban sempat tolak berobat

S diduga dianiaya oleh dua orang yang diduga pelaku dan berprofesi sebagai petugas keamanan berinisial ZA dan KA.

Bahkan saking kerasnya pukulan yang diberikan, kepala korban sampai terbentur tembok.

Akibatnya, S mengalami luka parah di bagian kepalanya hingga bersimbah darah.

Di bagian bawah mata dan dagu memar karena bogem mentah.

Warga berupaya membawa nenek itu berobat ke rumah sakit, namun korban sempat menolak.

"Korban atau pelaku ini milih pingin langsung pulang saja," imbuh Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto.

S telah menjalani perawatan di rumah sakit selama empat hari terakhir.

5. Pelaku penganiayaan terancam bui

ZA (42) dan KA (56), petugas keamanan di Pasar Mangu mengakui bahwa mereka telah menganiaya S.

Keduanya memukul korban menggunakan tangan kosong.

Kapolres menyampaikan bahwa saat hendak diamankan, keduanya bersikap kooperatif.

"Tidak ada perlawanan dari pihak pelaku di sini, calon tersangka," kata Rosyid, Kamis (8/5/2025).

"Yang bersangkutan siap dan sanggup untuk menjalani proses yang saat ini sedang dilaksanakan di Polres Boyolali," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Akui Pukuli Nenek Pencuri Bawang di Pasar Mangu Boyolali, Dua Petugas Keamanan Pasrah Ditangkap

(Tribunnews.com/Falza) (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Sentimen: negatif (100%)