Pramono Bicara Upaya Tekan Ketimpangan Miskin dan Kaya di Jakarta Melalui Sektor Pendidikan - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung memaparkan soal masih nyatanya ketimpangan antara orang kaya dan orang miskin di Jakarta.
Pramono mencatat populasi Jakarta saat ini sebesar 10,8 juta jiwa.
"Pagi hari, siang hari tambah 3,5 juta. Jadi kurang lebih hampir 14 juta," kata Pramono dalam acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network, di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Lewat gambaran masalah tersebut, Pramono menjelaskan beberapa program prioritas yang tengah dikerjakannya.
Beberapa di antaranya yaitu memberi bantuan di sektor pendidikan untuk masyarakat kategori tidak mampu.
Tercatat, sudah ada 707.622 siswa menerima Kartu Jakarta Pintar dan mendapatkan Rp 300 ribu per bulan.
Kemudian, program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul untuk 15 mahasiswa untuk jenjang S1 sampai S3.
"Inilah yang menjadi program saya yang utama dan terutama di awal-awal pemerintahan saya. Sehingga dengan demikian secara sungguh-sungguh saya sekarang mencoba untuk menekan gini ratio," kata Pramono.
Pramono menambahkan sekitar 6.600 ijazah yang sebelumnya tertahan di sekolah kini berhasil diputihkan sehingga siswa pemilik ijazah tersebut bisa mendapatkan kembali haknya.
Pramono menjelaskan bahwa memang apa yang dilakukannya masih ada kekurangan. Namun, aspek-aspek lainnya, Jakarta disebut Pramono masih lebih unggul dari provinsi lain.
"APBD di Jakarta sekarang ini di tahun 2025 adalah Rp 91 triliun. Sehingga dengan demikian kemampuan Jakarta untuk membangun itu masih cukup kuat," pungkas Pramono. (Tribunnews.com/Reza Deni)
Sentimen: positif (95.5%)