Sentimen
Positif (97%)
9 Mei 2025 : 05.34
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Institusi: Oxford

Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump, Menteri Maman Sebut RI Bisa Lakukan Diversifikasi Pasar - Halaman all

9 Mei 2025 : 05.34 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump, Menteri Maman Sebut RI Bisa Lakukan Diversifikasi Pasar - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan, diversifikasi pasar merupakan satu-satunya solusi dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Tapi saya bilang begini, salah satu solusinya adalah diversifikasi pasar. Jadi salah satu langkah kita adalah kita udah mulai melihat pasar-pasar negara lain selain Amerika," kata Maman dalam acara Mata Lokal Fest 2025 Tribun Network dengan tajuk “Cutting Edge for Local Sustainability” di Hotel Shangrila, Kamis (8/6/2025).

Meski begitu, Maman mengaku bahwa untuk melakukan diversifikasi pasar memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak sedikit. Sehingga yang menjadi prioritas adalah diversifikasi pasar untuk domestik terlebih dahulu.

"Mungkin butuh waktu kurang lebih 1 tahun. Tapi kalau kami main dalam konteks diversifikasi pasar domestik dan kami jadikan ini sebagai first priority untuk mendorong produk-produk lokal kita dibeli oleh orang-orang Indonesia, itu menurut saya jauh lebih mudah daripada kita ingin mulai membuka diversifikasi pasar negara lain," tutur dia.

"Nah ini juga salah satu kita untuk menjaga supply chain ataupun rantai pasar kita,"imbuhnya menegaskan.

Untuk informasi, usai penetapan tarif impor baru yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada awal April lalu, sebuah laporan menyebut defisit perdagangan AS justru melonjak drastis.

Defisit perdagangan AS naik ke rekor tertinggi 140,5 miliar dolar AS pada Maret, karena konsumen dan bisnis sama-sama mencoba menghindari tarif terbaru dari Presiden Trump. Data dari federal menunjukkan penimbunan produk farmasi menjadi yang sangat besar, mengutip Japan Today.

Minus perdagangan tersebut telah meningkat sekitar dua kali lipat selama setahun terakhir. Pada Maret 2024, catatan Departemen Perdagangan menunjukkan, kesenjangan itu hanya di bawah 68,6 miliar.

Menurut data federal yang dirilis pada Selasa, ekspor barang dan jasa AS berjumlah sekitar 278,5 miliar dolar pada bulan Maret, sementara impor naik menjadi hampir 419 miliar dolar AS.

Jumlah tersebut masing-masing naik 500 juta dolar AS dan 17,8 miliar dolar AS dari perdagangan Februari.

Biro Sensus AS dan Biro Analisis Ekonomi mencatat barang konsumsi memimpin lonjakan impor, meningkat sebesar 22,5 miliar dolar AS pada bulan Maret dan khususnya produk farmasi naik 20,9 miliar miliar dolar AS.

Kejadian ini menandakan bahwa produsen obat berusaha untuk mengantisipasi ancaman Trump untuk mengenakan tarif pada sektor tersebut.

Analis di Oxford Economics menyatakan, meskipun barang konsumsi menyumbang sebagian besar kenaikan pada bulan Maret, kini dapat dilihat produk farmasi naik 20 miliar dolar AS, hampir semuanya diimpor dari Irlandia.

"Ketidakpastian tetap tinggi dan tanda-tanda front-loading yang lebih luas mungkin terlihat dalam beberapa bulan mendatang," ungkap analis tersebut, dilansir dari Japan Today.

Sentimen: positif (97%)