Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Katolik
Kab/Kota: Roma, Solo, Vatican
Tokoh Terkait
Sebelum Tampil di Balkon Basilika Santo Petrus, Paus Baru Bakal Masuk Kamar Air Mata - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Kemunculan asap putih dari cerobong asap Kapel Sistina, Vatikan, Kamis (8/5/2025), pertanda Paus baru sudah terpilih.
Kemunculan asap putih pukul 18.15 waktu Roma atau tengah malam pukul 23.20 WIB ini disambut gembira oleh umat Katolik seluruh dunia.
"Asap Putih, 133 kardinal elektor yang berkumpul di kapel Sistina Vatikan telah memilih Pepo yang baru. Ia akan segera muncul di jendela tengah Basilika Santo Petrus," bunyi postingan Vaticannewsit yang dikutip Tribunnews.com.
Mengutip Instagram Vaticannewsit, hingga tengah malam postingan soal White smoke atau asap putih ini disukai 402 ribu lebih warganet.
Lantas bagaimana tahap selanjutnya setelah paus baru terpilih ?
Romo Markus Solo Kewuta SVD atau Padre Marco yang saat ini bertugas di Vatikan mengatakan setelah terpilih, Kardinal Dekan bakal menanyakan kepada yang bersangkutan dalam keadaan berdiri, apakah dia menerima pemilihan tersebut.
Ketika dia menjawab Ya sebagai tanda kesediaanya, maka kepadanya dilontarkan pertanyaan kedua: Apa nama yang digunakan sebagai Paus.
Setelah memberikan jawaban kepada kedua pertanyaan ini dengan jelas, Paus baru dikenakan sebuah tanda khusus berupa sebuah pakaian kebesaran.
"Dulu, Paus terpilih dikenakan sebuah mahkota, tetapi tradisi ini sudah tidak berlaku lagi," ucap Romo Markus Solo yang jadi penterjemah bagi Paus Fransiskus saat kunjungan ke Indonesia pada 2024 silam.
Saat ini Romo Markus Solo menangani Desk Relasi Katolik-Muslim wilayah Asia dan Pasifik di Vatikan. Dia juga menjabat sebagai Wakil Presiden Yayasan Nostra Aetate, Pendidikan Dialog Lintas Agama pada Kantor Dewan Kepausan untuk Dialog Antar-Umat Beragama di Vatikan.
PASTOR MARKUS SOLO - Kolase foto Anggota Dewan Kepausan Dikasteri untuk Dialog Antar Umat Beragama di Takhta Suci Vatikan Pastor Markus Solo Kewuta, SVD (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)
Setelah mengenakan pakaian khusus ini, Paus terpilih beranjak dari tempatnya menuju ke Altar, di mana di depan Altar tersebut sudah disediakan kursi khusus. Di hadapannya para Kardinal mengucapkan janji setia dan ketaatan mereka kepadanya.
Pada saat itu pengurus pembakaran kertas pilihan memasukkan kertas-kertas yang sudah dideretkan pada seutas tali dan dibakar dengan campuran kimia yang menghasilkan asap warna putih, sebagai tanda bahwa Gereja Katolik sudah memiliki seorang Paus.
Asap putih dari cerobong di atas atap Kapel Sistina akan diiringi dengan bunyi lonceng panjang Basilika Santo Petrus Vatikan.
Pada saat yang sama, Paus baru dihantar menuju sebuah kamar di samping Altar yang disebut “camera lacrimatoria”, artinya Kamar Air Mata, di mana dia beristirahat, memikirkan apa yang harus dikatakan beberapa saat kemudian ketika diperkenalkan kepada dunia dari balkon Basilika Santo Petrus.
Kamar itu dinamakan “Kamar Air Mata“ karena berbagai alasan, antara lain sebuah tempat khusus, di mana Paus baru meluapkan segala perasaanya, yang umumnya di dalam sejarah berupa deraian air mata kegembiraan atau keterharuan. Di sini pula Paus baru tersebut dikenakan pakaian lain untuk ditampilkan ke publik.
ASAP PUTIH - Para pekerja di Vatikan pada hari Jumat waktu setempat (2/5/2025) diketahui telah memasang sebuah cerobong di atap Kapel Sistine untuk prosesi konklaf. Kabar gembira, Asap putih muncul mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina, Vatikan, Kamis (8/5/2025) pertanda Paus baru sudah terpilih. (Tangkap Layar Youtube Vatican News)
Dalam selang waktu antara 20 sampai 40 menit, ketika ratusan ribu umat dan peziarah bergegas menuju Lapangan Santo Petrus, Paus baru dihantar oleh rombongan Kardinal menuju Balkon Basilika Santo Petrus yang berbingkai merah dan ditutup dengan kain lebar berwarna merah pula.
Dua ajudan mendampingi seorang Kardinal Diakon yang akan mengumumkan kepada dunia nama Paus baru sebagai hasil konklav. Kardinal Diakon mengumumkan nama Paus baru dengan rumusan awal berikut: “Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!“, artinya: “Saya mengumumkan kepada anda kalian sebuah kegembiraan besar: Kita mempunyai seorang Paus!“
Kardinal Diakon dan kedua ajudan mundur, lalu tampilah Paus baru sambil menyalami hadirin dan pemirsa di seluruh dunia dengan gestikulasi tangan khas. Paus baru juga membawakan wejangan singkat yang syarat makna.
Kata-kata awal sering tersirat kepribadian, spiritualitas, kiblat teologi, pastoral dan arah perjalanan pontifikatnya. Setelah melakukan perkenalan dan sambutan ini, beliau kembali ke kediaman barunya di dalam Vatikan.
Beberapa hari kemudian, sebuah Misa instalasi Paus baru akan dilaksanakan dan terbuka untuk umat. Umumnya terjadi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Pada saat itu umat dipenuhi kegembiraan sekaligus rasa ingin tahu tentang apa yang akan disampaikan Paus baru di dalam kotbahnya, yang umumnya sudah bisa dibaca dengan jelas visi, misi dan harapannya serta apa yang akan dilakukan di masa-masa mendatang di dalam era kepemimpinannya.
Sentimen: negatif (94.1%)