Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi
Pemkab Bekasi Percepat Normalisasi Sungai di Pebayuran, Sasar 5 Titik di 7 Desa Megapolitan 8 Mei 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/05/08/681cbdc097503.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Pemkab Bekasi Percepat Normalisasi Sungai di Pebayuran, Sasar 5 Titik di 7 Desa Penulis BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) tengah mempercepat pelaksanaan normalisasi sungai di wilayah Kecamatan Pebayuran . Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk memperkuat tanggul kritis, mencegah banjir di musim hujan, serta menata alur sungai. Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha mengatakan kegiatan normalisasi saat ini menyasar lima titik sungai, yang melintasi tujuh desa. “Normalisasi ini sedang dilaksanakan yang berfokus pada titik-titik rawan terutama pada tanggul-tanggul kritis yang memang krusial. Normalisasi ini merupakan respons terhadap aspirasi masyarakat terutama para Petani, dengan adanya pembersihan dan pengerukan sungai ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan memperlancar aliran sungai” ujar Hasyim, Kamis, (8/5/2025), dilansir dari situs resmi Pemkab Bekasi. Titik normalisasi tersebut meliputi: Sementara itu, desa-desa yang terdampak pekerjaan normalisasi antara lain: Selain pengerukan dan pembersihan sungai, Pemkab Bekasi juga mendukung penertiban bangunan liar (bangli) di sepanjang bantaran sungai. Upaya ini bertujuan mengembalikan fungsi lahan dan menata sempadan sungai agar lebih rapi dan fungsional. Menurut Hasyim, sempadan sungai yang tertata baik akan mendukung kelancaran aliran air, mencegah penyempitan badan sungai, serta meningkatkan efisiensi irigasi. “Kami juga sangat mendukung adanya penertiban Bangli sesuai instruksi dari pak Gubernur Jawa Barat serta Bupati Bekasi, karena adanya penataan yang baik, tentunya ini akan berdampak positif pada produktivitas pertanian dan mendorong hasil panen masyarakat,” ujar Hasyim. Dengan normalisasi yang sedang berlangsung, diharapkan kapasitas pasokan air akan meningkat, terutama menghadapi musim kemarau. Air sungai yang mengalir lancar akan lebih mudah dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, sehingga memperluas lahan tanam dan meningkatkan hasil panen masyarakat. “Kami berharap, lewat normalisasi ini dapat memperlancar aliran air agar bisa dimanfaatkan para petani untuk bertani terutama di musim kemarau termasuk bisa mencegah tanggul jebol saat musim hujan,” pungkasnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (99.1%)