Sentimen
Negatif (99%)
8 Mei 2025 : 21.00
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Serang

Kasus: covid-19

Kasus Covid-19 di Bangkok Kembali Menggila, Festival Songkran Dituding jadi Biang Keroknya - Halaman all

8 Mei 2025 : 21.00 Views 18

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Kasus Covid-19 di Bangkok Kembali Menggila, Festival Songkran Dituding jadi Biang Keroknya - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Penyakit Covid-19 kembali mewabah di Thailand dalam seminggu terakhir ini, Festival Songkran diduga jadi pemicunya.

Publik Thailand tengah dihebohkan dengan meningkatnya kasus Covid-19 yang kembali naik secara drastis selama seminggu terakhir.

Pada Kamis ini (8/5/2025), Wakil Sekretaris Tetap Pemerintah Kota Bangkok, Sunthorn Sunthornchat mengungkapkan bahwa situasi penyebaran Covid-19 pada 27 April–3 Mei 2025 tergolong mengkhawatirkan.

Berdasarkan data Kantor Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bangkok, tercatat 2.967 pasien baru, terdiri dari 2.381 warga Thailand dan 586 warga asing.

Meski tidak ada kematian dalam periode ini, jumlah kumulatif kasus sejak 1 Januari 2025 telah mencapai 15.055 dengan satu kematian tercatat

Adapun puncak Festival Songkran yang berlangsung pada 13 hingga 15 April 2025 lalu diduga menjadi faktor pemicu utama kenaikan kasus Covid-19 tersebut.

Ada beberapa faktor yang membuat Festival Songkran tersebut diduga kuat menjadi pemicu kembalinya penyebaran virus Covid-19 ini

Otoritas kesehatan Thailand menyatakan bahwa penyelenggaraan festival yang melibatkan kerumunan besar dengan permainan saling serang air antar pesertanya memicu lonjakan kasus.

Selain kerumunan pengunjung, perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan turut mempercepat transmisi virus, yang kini lebih mudah menyebar dibandingkan flu biasa tersebut.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Prof. Yong Poovorawan, seorang pakar virologi dari Universitas Chulalongkorn.

Sebelum digelarnya Festival Songkran pada tahun ini, Yong sudah memperingatkan risiko peningkatan kasus Covid-19 yang bakal terjadi pasca-Songkran.

Hal ini diungkapkan Yong melalui unggahannya yang viral dibicarakan oleh warganet Thailand di Facebook pada 14 April 2025 lalu.

Dikutip dari Thai PBS, Yoon mengungkapkan bahwa aktivitas seperti permainan air yang terjadi di Festival Songkran memicu kontak langsung Covid-19 melalui media droplet air..

Menurut data dari Pusat Studi Virologi, Universitas Chulalongkorn, penyebaran Covid-19 berbeda dengan penyakit pernapasan lainnya yang umumnya merebak pada musim hujan atau setelah dimulainya tahun ajaran, seperti flu.

Namun, wabah Covid-19 cenderung dimulai pada April dan lebih umum terjadi selama Festival Songkran karena banyaknya kerumunan orang.

Covid-19 lebih menular dibandingkan flu, tetapi tingkat keparahannya saat ini tidak jauh berbeda.

Menurut studi tersebut, Risiko penyebaran ke paru-paru relatif rendah, dan angka kematian saat ini cukup rendah dibandingkan gelombang awal pandemi, bahkan setara dengan flu yang beredar saat ini.

Studi Universitas Chulalongkorn juga sudah memerkirakan akan ada peningkatan kasus Covid-19 pasca Festival Songkran.

COVID DI BANGKOK - Tangkap layar data dari Kantor Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bangkok pada Kamis (8/5/2025) terkait meningkatnya penyebaran Covid-19 hingga mencapai 2.967 kasus pada seminggu terakhir (Data Kantor Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bangkok)

Namun demikian, Universitas Chulalongkorn mengaku pengobatannya bersifat simptomatik saja (mengatasi gejala), kecuali untuk kelompok rentan seperti:

Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, Lansia dengan penyakit penyerta, Orang dengan obesitas, Wanita hamil, yang mungkin memerlukan obat antivirus atau pemantauan intensif untuk mencegah komplikasi.

Adapun jenis Covid-19 yang banyak menyebar di Thailand merupakan varian Omicron JN.1 yang ditemukan pada 1.454 kasus atau menyumbang proporsi kumulatif sebesar 64,97 persen dari seluruh varian yang terdeteksi di Thailand pada tahun ini.

Sementara itu, varian XEC dan LP.8.1 masih berada di bawah 10 persen. Varian KP.2, KP.3.1.1, dan LB.1 telah terdeteksi sejak awal tahun dan cenderung menurun sejak Juli 2024 hingga kini.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sentimen: negatif (99.6%)