Sentimen
Negatif (100%)
8 Mei 2025 : 16.56

Ini Sejumlah Fasilitas yang Rusak Akibat Kerusuhan di Lapas Muara Beliti, Polisi Cari Provokator - Halaman all

8 Mei 2025 : 16.56 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Ini Sejumlah Fasilitas yang Rusak Akibat Kerusuhan di Lapas Muara Beliti, Polisi Cari Provokator - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS -  Sejumlah fasilitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel) rusak akibat kerusuhan narapidana (tahanan) pada Kamis (8/5/2025) pagi.

Fasilitas yang rusak di Lapas Narkotika Muara Beliti antara lain pembatas blok kamar, pembatas blok halaman utama, gazebo di bagian depan, pintu pemeriksaan, atau pintu masuk di setiap luar masuk pengunjung.

Selain itu para narapidana melakukan aksi vandalisme dengan membakar alat musik yang disimpan di tengah lapangan dan melemparkan batu hingga kaca sejumlah ruangan pecah.

“Alat band tersebut dibakar oleh napi di tengah lapangan, kemudian kaca ruangan juga pecah karena dilempar batu,” ungkap Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, kepada wartawan pada Kamis (8/5/2025).

Walau demikian, situasi di Lapas sudah terkendali dan kondusif.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah warga binaan serta petugas tampak mulai membersihkan sisa-sisa kerusuhan.

Meski sempat mencekam, tidak ada korban jiwa maupun korban luka berat dalam insiden tersebut.

Namun, beberapa petugas lapas sempat mengalami trauma karena tertahan di dalam saat kerusuhan terjadi.

Polisi cari provokator

Polres Musi Rawas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Lapas Narkotika Muara Beliti.

Kasat Reskrim Polres Musi Rawas Iptu Ryan Tiantoro Putra mengatakan, olah TKP yang mereka gelar tersebut hendak mencari narapidana yang diduga menjadi provokator kericuhan.

“Kami sudah melakukan olah TKP, saat ini alhamdulillah sudah kondusif,” kata Ryan lewat pesan singkat, Kamis (8/5/2025).

Ryan mengungkapkan, kerusuhan tersebut berhasil dikendalikan setelah tim gabungan turun ke lokasi. Situasi yang semula napi mengamuk berhasil diredam oleh petugas. Dari hasil penyelidikan awal, penyebab kericuhan itu dipicu penolakan dari napi terhadap razia yang digelar oleh pihak lapas.

“Informasinya dipicu razia rutin, warga binaan menolak adanya razia itu,” ujarnya.

Dipicu razia handphone

Kerusunan narapidan tersebut bermula dari razia ponsel atau handphone pada pada Kamis (8/5/2025) pagi.

Ronald Heru Praptama mengatakan petugas sebelumnya menemukan 54 unit handphone saat melakukan razia di blok banggau pada Rabu (7/5/2025) malam sekira pukul 19.00 Wib.

Karena kecurigaan masih ada handphone yang dimiliki para tahanan, petugas melanjutkan razia pada besok paginya.

“Setelah apel sekira pukul 08.00 WIB, petugas kembali melakukan razia, karena diindikasikan masih banyak handphone di kamar bawah,” kata Kalapas, Kamis (8/5/2025).

Kemudian, petugas pun membagi waktu melakukan razia di blok angsa dan sisa kamar di blok banggau.

Untuk di blok angsa sendiri ada 8 kamar sedangkan di blog banggau hanya 4 kamar.

“Kemudian di kamar 8 yang dipimpin oleh KPLP terjadi kericuhan. Jadi razia di blok banggau kami hentikan. Kami berusaha menenangkan itu,” lanjut Kalapas.

Hanya saja upaya tersebut, tidak berhasil, kemudian petugas pun memilih mundur.

 Selain itu, pihaknya menghubungi pihak Polres, Kodim dan Brimob membantu penanganan masalah di Lapas.

Kalapas mengaku tidak tahu jumlah napi yang melakukan perlawanan.

Namun, untuk jumlah napi yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sampai hari ini sebanyak 1.069 orang.

“Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam kericuhan ini. Termasuk juga penahan yang kabur tidak ada sejauh ini,” tegas Kalapas.

Ditambahkan Kalapas, hanya saja akibat kericuhan tersebut banyak fasilitas di Lapas Narkotika yang rusak, seperti pagar pembatas di kamar blok dan juga pagar di lapangan.

"Termasuk juga kaca jendela yang pecah dan beberapa ruang juga rusak, seperti P2U," tutup Kalapas. (Tribun Sumsel/Berbagai sumber)

Sentimen: negatif (100%)