Sentimen
Positif (99%)
8 Mei 2025 : 15.47
Informasi Tambahan

BUMN: Bank DKI, TransJakarta

Kab/Kota: Dukuh, Jabodetabek, Kepulauan Seribu

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

15 Golongan Masyarakat Gratis Naik Transjakarta, MRT dan LRT - Halaman all

8 Mei 2025 : 15.47 Views 21

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

15 Golongan Masyarakat Gratis Naik Transjakarta, MRT dan LRT - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Inilah daftar 15 golongan gratis naik Transjakarta, MRT dan LRT.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah meresmikan pencanangan program digitalisasi dan integrasi layanan angkutan umum massal gratis untuk 15 golongan masyarakat.

Hal itu disampaikan Pramono saat meresmikan  pencanangan infrastruktur konektivitas terintegrasi di Gedung Transport Hub MRT Jakarta-Dukuh Atas, pada Rabu (7/5/2025).

Dalam sambutannya, Pramono mencanangkan pembebasan tarif bagi 15 golongan masyarakat yang menggunakan trasportasi umum, seperti Transjakarta, MRT dan LRT.

Tidak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta juga akan membebaskan 15 golongan masyarakat yang menggunakan moda Trasjabodetabek.

“Secara khusus hari ini saya mencanangkan pembebasan tarif bagi 15 golongan. Ke depan, bukan hanya bebas di Transjakarta, tetapi juga Transjabodetabek," kata Pramono Anung, dikutip dari siara pers resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (8/5/2025).

"Saya sudah instruksikan Kepala Dinas Perhubungan membuka lima trayek baru setelah Alam Sutera–Blok M, yang sejauh ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat,” lanjutnya.

Lantas, siapa saja 15 golongan gratis naik Transjakarta, MRT dan LRT?

Adapun 15 golongan penerima manfaat tersebut yaitu:

ASN dan Pensiunan Pemprov DKI,  Tenaga kontrak Pemprov DKI,  Siswa penerima KJP Plus,  Karyawan bergaji UMR melalui Bank DKI,  Penghuni rusunawa,  Kader PKK,  Warga ber-KTP Kepulauan Seribu,  Penerima raskin di Jabodetabek,  Anggota TNI/Polri, Veteran RI,  Penyandang disabilitas,  Lansia di atas 60 tahun,  Pengurus rumah ibadah,  Pendidik PAUD, dan Jumantik

Lewat pencanangan tersebut, Pramono Anung berharap masyarakat penggunaan transportasi umum tahun 2025 dapat meningkat 5–10 persen.

Selain itu juga untuk menekan kemacetan di Jakarta.

Ia juga menargetkan Jakarta masuk dalam 50 besar kota global.

“Saya menargetkan pada 2025, Jakarta bisa masuk peringkat 50 besar kota global.

"Kemacetan berkurang drastis, dan yang terpenting, kebiasaan menggunakan transportasi publik semakin membudaya,” tutupnya.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Sentimen: positif (99.8%)