Sentimen
Positif (79%)
8 Mei 2025 : 10.06
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Lombok, Mataram

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Sosok Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah yang 2 Kali Gagal Berangkat Haji 2025 - Halaman all

8 Mei 2025 : 10.06 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sosok Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah yang 2 Kali Gagal Berangkat Haji 2025 - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, gigit jari karena keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025 ini ditunda hingga dua kali.

Padahal, Pathul Bahri sudah telanjur menggelar acara pelepasan bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Lombok Tengah di Masjid Agung Praya.

Awalnya Pathul Bahri dijadwalkan berangkat pada Jumat (2/5/2025) bersama Kloter 3 calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tetapi gagal karena visanya belum terbit.

Pathul Bahri dan istrinya, Baiq Nurul Aini, kembali dijadwalkan untuk ikut penerbangan dari bandara dengan Kloter 6 yang berisi CJH dari Lombok Tengah pada Kamis, (8/5/2025).

Namun lagi-lagi, keberangkatannya ke Tanah Suci Makkah ditunda dan harus menunggu keberangkatan Kloter 8 bersama CJH Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima, NTB, pada Minggu (11/5/2025).

Sosok Pathul Bahri

H. Lalu Pathul Bahri, S.I.P, M.A.P. adalah politikus Partai Gerindra yang sekarang menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu telah menjadi Bupati Lombok Tengah selama dua periode berturut-turut, yakni pada periode pertama 2021-2025, dan yang kedua 2025-2030 mendatang.

Pada periode ini Pathul Bahri masih menjabat bersama wakilnya, yakni Nursiah.

Pathul Bahri lahir di Dusun Bidin, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, pada 31 Desember 1969.

Dilansir dari TribunLombok.com, Pathul Bahri menghabiskan masa kecilnya di Desa Aik Mual, Kecamatan Praya.

Ketua DPD Gerindra NTB ini tercatat menempuh pendidikan dasar di SDN 2 Aik Mual pada 1983.

Pada 1986, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP 4 Praya dan SMA 1 Praya tahun 1989.

Selanjutnya, Pathul Bahri menempuh pendidikan tinggi di Universitas 45 Mataram dan meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP.).

Pathul Bahri melanjutkan studinya ke Universitas Dr. Soetomo dan berhasil meraih gelar Magister Administrasi Publik (M.AP.).

Pria berusia 56 itu aktif dalam berbagai organisasi, mulai dari organisasi keagamaan seperti PCNU Kabupaten Lombok Tengah, hingga organisasi olahraga seperti Pengprov Judo NTB.

Pathul Bahri mulai berkecimpung di dunia politik saat menjadi anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah periode 2011-2016 fraksi Gerindra dengan raihan suara tertinggi.

Karier politiknya melejit saat menjadi pimpinan Komisi DPRD NTB dari 2016-2017.

Selama 7 bulan menjadi anggota DPRD NTB, Pathul Bahri harus melepas statusnya karena maju menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan Suhaili Fadil Thahir.

Ia sempat menjabat Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah sebelum akhirnya menjadi Wakil Bupati Lombok Tengah periode 2016-2021.

Ayah empat anak itu juga memimpin sejumlah pondok pesantren yakni sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Nurul Iman, Ketua Yayasan Pendidikan Nurul Quran, dan Ketua Yayasan Pendidikan Manhalul Umum.

Selain itu, Pathul Bahri menjabat Ketua PCNU Lombok Tengah, Ketua LPTQ Lombok Tengah, Ketua Majelis Pemuda KNPI Lombok Tengah, dan Mabincab PMII Lombok Tengah.

Program Unggulan

Pathul Bahri sangat gencar dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan anak kurang mampu dan para yatim.

Terlihat dari program kerjanya terkait pemberian beasiswa kepada para anak yatim yang menghafal Alquran.

Sekitar 19 anak yatim penghafal Alquran atau hafiz diberikan beasiswa kedokteran dan beasiswa yang berhubungan dengan kesehatan serta gizi.

Latar belakang Pathul Bahri mencetuskan program ini karena mengingat banyaknya anak tidak mampu dalam mengejar pendidikan.

Dengan programnya itu, Pathul Bahri mendapatkan julukan sebagai Bapak Para Anak Yatim.

Tak hanya itu, Pathul Bahri sering melakukan program berskala nasional hingga internasional yang melibatkan ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Lombok Tengah.

Dampaknya, para UMKM di Lombok Tengah mendapatkan banyak keuntungan dan dapat meningkatkan perekonomian.

Beberapa program unggulan lainnya adalah pemberian insentif atau gaji pada sekitar 1.642 pengurus masjid (marbot) yang memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan bagi umat.

Pathul Bahri juga telah menyerahkan kendaraan bagi para kepala dusun (kadus) di wilayahnya menjabat.

Penjelasan Kemenag NTB

Tentang masalah keberangkatan haji, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) NTB, Zamroni Aziz menegaskan bahwa kejadian ini tidak bisa disebut sebagai penundaan jika seluruh kelengkapan administrasi, termasuk visa, telah rampung sejak awal.

Namun faktanya, visa Pathul Bahri baru selesai diproses pada pukul 20.00 WITA malam hari menjelang jadwal keberangkatan.

“Beliau sebenarnya dijadwalkan berangkat di Kloter 2. Namun karena visa belum selesai, maka setelah rampung malam harinya, pihak kami melalui Pak Sukri telah menghubungi beliau dan menyampaikan bahwa masih bisa diberangkatkan," kata Zamroni, dilansir TribunLombok.

"Namun, beliau menyatakan tidak bersedia berangkat malam itu. Karena itu, keberangkatan dijadwal ulang bersama Kloter 6,” sambungnya.

Sebelumnya, ratusan orang mendatangi Asrama Haji NTB buntut penundaan keberangkatan haji Pathul Bahri dan istrinya pada Rabu (7/5/2025).

Massa memprotes bahkan mengancam akan menutup jalan menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) yang berada di Desa Tanak Awu, Lombok Tengah.

Mereka juga mempertanyakan alasan Kanwil Kemenag NTB menunda keberangkatan haji sang Bupati Lombok Tengah.

Di hadapan massa aksi, Zamroni berjanji jika sang bupati tidak berangkat dalam pengaturan jadwal ulang, maka ia siap mundur dari jabatannya sebagai Kakanwil Kemenag NTB.

"Kalau (Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri) gagal berangkat saya berhenti jadi kanwil (Kemenag NTB)," ujar Zamroni, dilansir TribunLombok.com.

Zamroni mengungkapkan bahwa persoalan sebenarnya adalah adanya miskomunikasi antara Kemenag NTB dengan Kemenag Kabupaten/kota.

Dia juga menunjukkan ponsel yang berisi manifest atau daftar nama CJH termasuk Pathul Bahri di dalamnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Profil Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah Terpilih 2024-2029

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLombok.com/Sinto/Robby Firmansyah)

Sentimen: positif (79.9%)