Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Infrastruktur Serat Optik Kian Krusial di Tengah Ledakan Layanan Digital - Page 3
Liputan6.com
Jenis Media: Tekno
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5212483/original/035470000_1746615285-Denny_Setiawan_Komdigi.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta - Lonjakan permintaan terhadap berbagai layanan digital, mulai dari komputasi awan (cloud), kecerdasan buatan (AI), distribusi konten digital, hingga konektivitas 5G, semakin menegaskan betapa pentingnya infrastruktur dasar, yakni serat optik.
Teknologi ini terbukti memiliki kapasitas besar, kecepatan tinggi, dan latensi rendah--menjadikannya tulang punggung bagi konektivitas digital di masa depan.
Direktur Strategi & Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Denny Setiawan, menekankan perlunya arsitektur digital yang komprehensif di Indonesia.
Arsitektur ini mencakup pusat data sebagai jantung kehidupan digital dan konten, backbone, hingga Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menghubungkan berbagai wilayah dan kancah internasional.
"Selain itu, kita juga memerlukan jalur PLN, jalan, dan rel sebagai arteri rute penetrasi, serta jaringan serat optik yang menjangkau langsung ke rumah-rumah dan titik layanan publik," ujarnya dalam seminar bertajuk 'Unleash Fiber Connectivity for Indonesia Digital Transformation – Challenges, End-to-End Processes, and Tools for Network Readiness' di Jakarta
Sebuah laporan dari Telecom Review Asia memproyeksikan pertumbuhan pasar infrastruktur jaringan serat optik di kawasan Asia Pasifik mencapai tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sebesar 15,9 persen hingga tahun 2028.
Tren ini mengindikasikan urgensi dan potensi investasi yang besar dalam sektor ini.
Sentimen: netral (76.2%)