Sentimen
Positif (93%)
8 Mei 2025 : 09.50
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Menara Suar Karang Singa Perkuat Kedaulatan Maritim di Perbatasan Strategis

8 Mei 2025 : 09.50 Views 12

disadmin disadmin Jenis Media: News

Menara Suar Karang Singa Perkuat Kedaulatan Maritim di Perbatasan Strategis

Abadikini.com, BINTAN – Pemerintah Republik Indonesia terus mempertegas komitmennya dalam memperkuat kedaulatan dan keamanan maritim nasional melalui pembangunan Menara Suar Karang Singa.

Infrastruktur strategis yang menjulang di perairan Bintan ini menjadi representasi nyata kehadiran negara di garis batas maritim Indonesia yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

Menara suar ini memiliki nilai strategis yang krusial. Selain berfungsi sebagai penanda batas wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), keberadaannya juga menjadi sarana bantu navigasi yang vital bagi jalur pelayaran internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.

Lebih dari itu, infrastruktur ini diharapkan mampu menekan berbagai aktivitas ilegal yang kerap terjadi di perairan kawasan perbatasan yang rentan terhadap pelanggaran hukum.

Sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) pada 16 April 2025, dan atas arahan tegas Menko Polkam, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayor Jenderal TNI Purwito Hadi Wardhono, S.E., M.Hum., secara langsung memimpin pemantauan lapangan terhadap kemajuan pembangunan menara suar tersebut pada Rabu, 7 Mei 2025.

Kegiatan ini berlangsung di perairan Bintan, Kepulauan Riau, dan menjadi wujud konkret kehadiran negara hingga ke titik terluar wilayahnya demi menjaga integritas nasional, keamanan, dan keselamatan pelayaran di perairan maritim Indonesia.

Dalam kunjungan penting ini, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi dari berbagai institusi strategis, termasuk Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Danlantamal IV Batam, Wakajati Kepri, Kabinda Kepri, Kepala Zona Bakamla Barat, Kepala Pangkalan Bakamla Barat, Sekda Provinsi Kepri, Danlanal Bintan, Kadisnav Tanjung Pinang, perwakilan kontraktor pelaksana dan pengawas proyek, serta perwakilan dari Koarmada I, Polda Kepri, Korem 033/WP, KPU Bea Cukai Batam, dan Pemerintah Kabupaten Bintan.

Kunjungan ini menjadi forum koordinasi strategis yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari tingkat pusat hingga daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proyek pembangunan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, mematuhi regulasi yang berlaku, serta mencegah potensi kerugian negara.

Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momen evaluasi bersama untuk mengidentifikasi berbagai kendala teknis di lapangan yang memerlukan solusi strategis atau intervensi kebijakan dari pemerintah pusat.

Hingga saat ini, proyek pembangunan yang ditargetkan rampung pada Juni 2025 telah mencapai progres signifikan, ditandai dengan dimulainya tahap pengecoran tiang-tiang utama menara yang menjadi bagian integral dari struktur pondasi permanen.

Keberhasilan penyelesaian proyek ini diyakini akan memberikan dampak yang besar, tidak hanya dalam memperkokoh batas wilayah negara dan meningkatkan keselamatan pelayaran internasional, tetapi juga dalam mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Kehadiran langsung perwakilan Kemenko Polkam bersama jajaran lintas sektor mencerminkan soliditas koordinasi antar-lembaga dan memberikan dorongan moral serta motivasi yang tinggi bagi seluruh tim pelaksana di lapangan.

Dengan sinergi yang kuat, koordinasi lintas sektoral yang erat, serta pengawasan yang berkelanjutan, pemerintah optimis bahwa Menara Suar Karang Singa akan selesai tepat waktu dan memberikan kontribusi nyata bagi peneguhan batas negara, keselamatan pelayaran internasional, serta stabilitas kawasan perairan strategis di wilayah barat Indonesia.

Sentimen: positif (93.8%)