Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Temanggung
Bocah SD di Temanggung Tewas Terseret Banjir saat Berenang di Sungai Regional 7 Mei 2025
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2016/08/08/1744173tenggelam780x390.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Bocah SD di Temanggung Tewas Terseret Banjir saat Berenang di Sungai
Tim Redaksi
TEMANGGUNG, KOMPAS.com
— Seorang bocah sekolah dasar (SD) di Kabupaten
Temanggung
, Jawa Tengah, tewas setelah terseret arus banjir saat sedang berenang di Sungai Bulu, Dusun Menayu, Desa/Kecamatan Bulu, Rabu (7/5/2025).
Korban berinisial SA (9) dilaporkan berenang bersama empat temannya saat kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, menjelaskan bahwa pihaknya awalnya mendapat laporan ada anak yang
terseret banjir
saat memancing.
"Ternyata anak-anak ini ciblon (berenang)," ujar Totok saat dihubungi Kompas.com.
Totok mengatakan, salah satu teman SA sempat mencoba menolong dengan meraih tangannya, namun tak berhasil karena derasnya arus sungai.
"Tangan SA sempat diraih oleh salah satu temannya, tetapi gagal diselamatkan karena tidak kuat menahan arus," ungkapnya.
Meski hujan tidak terlalu deras di lokasi kejadian, banjir diduga berasal dari bagian hulu sungai yang mengalami hujan lebih intens.
"Sebenarnya hujan saat itu tidak lebat. Namun, banjir di bagian hulu ditengarai memicu derasnya air di bagian hilir," jelas Totok.
Setelah dilakukan pencarian selama sekitar 1,5 jam, korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal tenggelam. SA ditemukan warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan berada di daratan, kemudian dievakuasi oleh tim penyelamat.
"Selamat 1,5 jam kemudian, survivor (SA) ditemukan 3 kilometer dari lokasi awal," tambahnya.
Totok mengimbau agar anak-anak tidak bermain di sungai, terutama di masa transisi musim penghujan ke kemarau, karena potensi banjir kiriman dari hulu masih tinggi dan tidak bisa diprediksi.
"Kami mengimbau agar anak-anak menghindari bermain di sungai, lebih-lebih pada transisi musim penghujan ke musim kemarau," tandasnya.
Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (94.1%)