Sentimen
Dompet Digital Kini Sudah Bisa Menjadi Rekening-Wallet Tempat Menabung - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Ekonomi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dompet digital (e-wallet) kini tidak lagi sebatas hanya bertransaksi.
Dompet digital kini sudah bisa menjadi rek-wallet (rekening e-wallet).
Keunggulan rek-wallet ini adalah menggabungkan kenyamanan e-wallet dengan manfaat tabungan digital, hasil kolaborasi OVO Nabung by Superbank.
Pengguna yang menabung lewat fitur tersebut akan mendapatkan keuntungan bunga 5 persen per tahun.
“Produk ini hadir karena kami melihat kebiasaan baru dari generasi muda, terutama Gen Z dan milenial, yang kini lebih banyak menyimpan uang di e-wallet dibanding rekening bank,” ujar Eddie Martono, Chief Operating Officer OVO, dalam peluncuran resmi di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Riset Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia dari Populix mencatat 54 persen Gen Z dan Milenial gunakan bank digital terutama untuk top-up e-wallet.
Hal ini mencerminkan adanya pergeseran dalam perilaku finansial, khususnya di kalangan generasi muda, dari sistem keuangan konvensional menuju solusi digital yang lebih praktis.
Sementara itu, riset dari JakPat pada paruh kedua 2024 juga menunjukkan, 94 persen Gen Z di Indonesia menggunakan e-wallet, baik untuk transaksi offline maupun online, dimana 60 persen di antaranya bahkan menjadikannya sebagai tempat menyimpan dana, mempertegas peran e-wallet yang tidak hanya sebagai alat bayar, namun juga instrumen simpanan.
Eddie Martono mengungkapkan menabung di aplikasi tersebut mendapatkan beberapa keuntungan.
Antara lain tidak memiliki saldo minimum, tanpa biaya admin bulanan, dan menawarkan bunga hingga 5% per tahun.
“Ini fitur penting yang selama ini ditunggu oleh pengguna. Tidak ada minimum balance, tidak ada admin fee, tapi tetap mendapatkan bunga kompetitif,” tambah Eddie.
Ingin Gen Z dan Milenial lebih rajin menabung
Business Director Superbank, Sukiwan melihat peluang penguatan agar pengguna bisa menabung dengan mudah. Maka, lahirlah kolaborasi antara keduanya.
"Kita juga menyampaikan bahwa dengan hadirnya OVO Nabung kita mau membentuk sebuah kebiasaan baru daripada nasabah untuk menabung karena ini penting," kata dia.
Sukiwan berpesan kepada generasi muda agar lebih banyak lagi menabung berapapun nominalnya.
"Saran dari saya menabunglah lebih banayak," kata Suki.
Masyarakat punya pilihan bervariatif
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) melihat perkembangan berbagai instrumen
pembayaran digital saat ini memberikan pilihan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan setiap segmen masyarakat.
“Dengan demografi penduduk yang didominasi Gen Z, fitur-fitur yang menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses akan menjadi tuntutan bagi Penyedia Jasa Pembayaran untuk terus berinovasi," kata Direktur Eksekutif ASPI Yanti Pusparini pada kesempatan yang sama.
Yanti berharap masyarakat yang sebelumnya belum terakses keuangan digital semakin banyak bisa menjangkaunya.
"Di sisi bank dapat menjangkau calon nasabah penabung baru dari customer based pengguna uang elektronik, yang sebelumnya masih underbanked atau unbanked. Diharapkan dapat mendorong lebih banyak pengguna uang elektronik unregistered untuk beralih ke registered sehingga proses Know Your Customer juga akan lebih baik," pungkasnya.
Sentimen: positif (99.8%)