Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Kashmir, New Delhi, Washington
Kasus: Teroris
Partai Terkait
Tokoh Terkait
7 Reaksi Pemimpin Dunia atas Konflik India dan Pakistan, Israel Dukung Hak New Delhi Membela Diri - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Konflik bersenjata kembali meletus antara India dan Pakistan, dua negara bersenjata nuklir yang sudah lama berseteru.
India meluncurkan Operasi Sindoor dengan menargetkan wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, yang dituduh sebagai basis kelompok teroris.
Sebagai balasan, Pakistan menyerang posisi militer India dan mengklaim menembak jatuh sejumlah pesawat tempur.
Sedikitnya 26 orang tewas di Pakistan dan 10 lainnya di Kashmir yang dikuasai India, menurut pejabat dari kedua pihak.
Ketegangan ini memicu keprihatinan dari berbagai pemimpin dunia, yang menyerukan deeskalasi dan penyelesaian damai.
Berikut ini tujuh reaksi para pemimpin dunia terhadap eskalasi konflik tersebut:
1. Presiden AS Donald Trump: "Saya harap ini segera berakhir"
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyayangkan terjadinya konflik tersebut.
"Sayang sekali. Baru saja mendengarnya,"
"Saya kira orang-orang tahu sesuatu akan terjadi berdasarkan sedikit kejadian di masa lalu," kata Trump seperti dikutip dari Al Jazeera.
"Mereka sudah lama berjuang. Mereka sudah berjuang selama beberapa dekade,"
"Saya harap ini segera berakhir."
2. Menlu AS Marco Rubio: Dukung Penyelesaian Damai
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan Washington memantau situasi secara ketat.
“Saya memantau situasi antara India dan Pakistan dengan saksama," tulisnya di X.
"Saya sependapat dengan komentar @POTUS hari ini bahwa semoga ini segera berakhir dan akan terus melibatkan pemimpin India dan Pakistan menuju penyelesaian damai."
3. Sekjen PBB Antonio Guterres: Dunia Tak Bisa Menanggung Konfrontasi Ini
Melalui juru bicaranya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan keprihatinan mendalam atas operasi militer India.
“Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan operasi militer India di Garis Kontrol dan perbatasan internasional,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
“Dunia tidak mampu menanggung konfrontasi militer antara India dan Pakistan.”
4. Prancis: India Berhak Lindungi Diri, Tapi Tahan Diri Penting
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menyerukan penahanan diri dari kedua pihak.
"Kami memahami keinginan India untuk melindungi dirinya dari momok terorisme," katanya di TF1.
"Tetapi kami jelas meminta India dan Pakistan untuk menahan diri guna menghindari eskalasi dan, tentu saja, untuk melindungi warga sipil."
5. Jepang: Hindari Perang Skala Penuh
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Kashmir pada 22 April.
Ia juga menyatakan kekhawatiran bahwa situasi ini dapat meningkat menjadi konflik militer besar.
“Demi perdamaian dan stabilitas Asia Selatan, kami sangat mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan menstabilkan situasi melalui dialog,” tegas Hayashi.
6. UEA: Diplomasi Adalah Kunci Perdamaian
Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Abdullah bin Zayed Al Nahyan, mengimbau kedua negara menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.
“Diplomasi dan dialog tetap menjadi cara paling efektif untuk menyelesaikan krisis secara damai,” bunyi pernyataan resmi pemerintah UEA.
7. Israel: Dukung Hak India untuk Membela Diri
Duta Besar Israel untuk India, Reuven Azar, menyatakan dukungan penuh terhadap tindakan India.
“Israel mendukung hak India untuk membela diri,"
"Teroris harus tahu bahwa tidak ada tempat untuk bersembunyi dari kejahatan keji mereka terhadap orang yang tidak bersalah,” tulisnya melalui akun X resminya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Sentimen: negatif (100%)