Sentimen
Negatif (87%)
7 Mei 2025 : 13.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sunter Agung, Tanjung Priok

Kasus: pencurian

Kronologi 2 Tahanan Titipan PN Jakut Kabur, Terobos Terali lalu Lompat ke Atap Gedung Megapolitan 7 Mei 2025

7 Mei 2025 : 13.53 Views 16

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Kronologi 2 Tahanan Titipan PN Jakut Kabur, Terobos Terali lalu Lompat ke Atap Gedung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Mei 2025

Kronologi 2 Tahanan Titipan PN Jakut Kabur, Terobos Terali lalu Lompat ke Atap Gedung Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahanan titipan bernama Dio dan Januar Murdianto kabur dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara (Jakut), Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (6/5/2025) malam. Keduanya baru saja menjalani sidang dengan majelis hakim yang sama, tetapi persidangan tersebut ditunda antara pukul 18.00 WIB hingga 18.30 WIB. Meski sidang keduanya berlangsung bersamaan, kasus yang menjerat mereka berbeda. Dio terlibat dalam perkara pencurian dengan pemberatan, sedangkan Januar terjerat kasus muncikari. Saat itu, keduanya menjalani persidangan di Ruang Cakra lantai dua PN Jakut. Usai sidang, mereka digiring kembali ke sel tahanan yang terletak di lantai dasar atau basement . “Kesempatan itu digunakan oleh dua terdakwa untuk menerobos teralis pagar (lantai satu) sehingga bisa turun ke basement dekat musala,” kata Mariyono saat dihubungi Kompas.com , Rabu (7/5/2025). “Nah, disitulah dia itu langsung lari menuju tangga-tangga yang menghubungkan dengan pagar di luar. Langsung lompat ke atap gedung sebelah,” ujar Mariyono melanjutkan. Namun, upaya pelarian Dio gagal. Tulang kakinya retak setelah ia terjatuh akibat menginjak lembaran hardek yang rapuh saat mencoba melarikan diri. Pada akhirnya Dio tertangkap oleh petugas saat yang bersangkutan bersembunyi di kolong mobil. “Kalau yang Januar Murdianto berhasil lari karena dia naik lagi ke atap yang bukan hardek, jadi dia bisa lari. Akhirnya dia lari menuju ke arah belakang, di belakang KPU itu. Dia lolos di situ,” ungkap Mariyono. Januar dan Dio sama-sama melepas baju tahanan dengan harapan bisa membaur dengan warga setempat. Saat ditanya apakah ada petugas pengawal saat Januar dan Dio dipindahkan dari lantai dua ke ruang tahanan, Mariyono membenarkan hal tersebut. “Itu dikawal. Kan protap (prosedur tetap) nya begitu. Masuk ke ruang sidang dikawal, keluar ruang sidang dikawal. Jadi, bukan kewenangan majelis dan bukan kewenangan petugas kantor,” ujar dia. “Kalau memang itu terjadi, berarti itu keteledoran dari jaksa pengamanan itu. Kan polisi juga ada tuh, bertugas,” tambah dia. Menurut informasi yang Mariyono terima, pelarian dua tahanan ini turut dibantu oleh kekasih Januar yang saat itu juga hadir dalam persidangan. “(Sekarang Dio sudah) dibawa ke kejaksaan lagi. Informasinya justru yang Januar itu dibantu oleh pacarnya atau apa gitu. Mungkin larinya dibantu atau apa gitu. Informasinya dari petugas kantor begitu. Karena pada saat diinterogasi, Dio itu mengaku begitu,” ungkapnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (87.7%)