Sentimen
Negatif (100%)
7 Mei 2025 : 05.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Pekanbaru, Serdang

Kasus: kecelakaan, Narkoba

Tokoh Terkait

Sebelum Kecelakaan, Bus ALS Medan-Bekasi Sempat Bergetar, Penumpang dan Sopir Teriak Allahuakbar - Halaman all

7 Mei 2025 : 05.25 Views 25

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sebelum Kecelakaan, Bus ALS Medan-Bekasi Sempat Bergetar, Penumpang dan Sopir Teriak Allahuakbar - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG - Terungkap cerita dari korban selamat detik-detik kecelakaan bus ALS di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi.

Rupanya sebelum kecelakaan yang menewaskan 12 orang, bus ALS berplat nomor B7512 FGA sempat bergetar.

Tiba-tiba bus yang diduga mengalami rem blong melaju dengan kencang hingga menghantam tembok lalu terbalik.

Bus kemudian terpelanting ke kiri. Kerasnya benturan menyebabkan bodi dan kabin bus terbelah.

Lokasi kecelakaan bus ini tidak jauh dari Terminal Bus Padangpanjang.

Saat kejadian, Bus ALS jurusan Medan-Bekasi nomor bodi 285 ini mengangkut 48 penumpang, sebanyak 12 penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka.

Pasca kecelakaan ini polisi mengamankan sopir dan kernet hingga dilakukan tes urine.

Bus ALS Terasa Bergetar Sebelum Kecelakaan

Desmon Lumban Gaol, seorang korban selamat, mengungkapkan Detik-detik Kecelakaan ALS yang terjadi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi.

Ia menceritakan suasana tegang di dalam bus sesaat sebelum terguling di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang sekitar pukul 08:30 WIB.

Desmon menuturkan, sebelum detik-detik Kecelakaan ALS itu, bus mulai terasa bergetar saat menuruni jalan di Bukit Surungan.

Tak lama berselang, bus tiba-tiba melaju kencang ke arah bawah hingga menghantam tembok dan rebah kuda ke arah kiri.

"Awalnya bus turun dari tanjakan, lalu terasa bergetar. Tidak lama, bus melaju kencang dan terbalik," kata Desmon saat memberikan keterangan.

Penumpang dan Sopir Teriak Allahuakbar

Di dalam mobil, terang Desmon, para penumpang dan sopir berteriak.

Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengucapkan kata "Allahuakbar" sebelum bus terbalik.

"Suasana di dalam bus sangat tegang, semua orang berteriak dan ketakutan," tuturnya.

"Setelah itu, sopir juga berteriak memanggil kenek yang tidur di bagian belakang mobil," sambung Desmon.

Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan langsung mencari tempat aman.

"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.

Bus ALS Sempat Cek Rem di Panyalaian Sebelum Terguling di Padang Panjang

Bus ALS kecelakaan di Padang Panjang, Sumatera Barat usai melaju dari Panyalaian menuju turunan Bukit Surungan, Selasa (6/5/2025).

Salah satu penumpang selamat, Desmon Lumban Gaol, menyebut sopir sempat mengecek rem dan tekanan angin ban sebelum bus terguling.

Bus kecelakaan di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang dan di gerbang masuk Terminal Busur Padang Panjang.

"Bus sempat mengecek rem dan mengisi angin ban di Panyalaian, Padang Panjang," terang Desmon kepada Tribunpadang.com.

BUS ALS - Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. (Muhammad Iqbal/TribunPadang)

Setelah memastikan kondisi rem dan angin ban sudah terisi, bus langsung berangkat.

Sesampainya di penurunan Bukit Surungan dekat Terminal Busur, bus mengalami rem blong dan langsung melaju kencang hingga terbalik

"Awalnya sudah mulai bergetar atau tanda-tanda mau rem blong dari penurunan," ungkapnya.

Dentuman Keras

Dentuman kecelakaan bus ALS akibat rem blong di Kelurahan, Bukit Surungan, Padang Panjang, Selasa (6/5/2025) mengagetkan warga sekitar.

Seorang warga Bukit Surungan, Maulana Zikra (24) bercerita kepada Tribunpadang.com bahwa bunyi tabrakan bus ALS di Bukit Surungan terdengar hingga ke kamarnya.

"Saya tidak tahu kronologinya, tapi saat saya di kamar terdengar bunyi tabrakan keras. Saya langsung keluar, ternyata bus ALS sudah terbalik," ungkapnya.

Setelah itu Maulana langsung berlari menuju ke arah bus kecelakaan tersebut untuk membantu proses evakuasi.

"Saya langsung lari ke sana dan membantu mengevakuasi korban," jelas Maulana.

Anak-anak Menjerit, Banyak Korban Terhimpit

Ia lalu menjelaskan, jika terdengar jeritan dari anak-anak. Lalu Maulana bergegas masuk ke dalam bus.

"Saya langsung evakuasi anak-anak yang masih selamat. Setelah keluar, para penumpang juga masih banyak yang terhimpit," bebernya.

Setelah Maulana mengevakuasi anak-anak, beberapa penumpang juga meminta tolong untuk diselamatkan.

"Saat ditolong, ada juga yang menghembuskan nafas terakhir. Saya melihat langsung," terangnya.

"Saya tidak kuat menahan rasa sedih karena sama-sama manusia. Namun, saya berusaha cepat-cepat untuk menolong," tambahnya.

Kecelakaan tunggal bus ALS nomor bodi 285 jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025. Bus mengangkut 48 penumpang, sebanyak 23 penumpang meninggal dunia dan 23 penumpang luka-luka.  (Kolase Tribunnews)

Maulana lalu menyebut, setelah 15 menit melakukan evakuasi bersama warga lainnya, barulah datang tim gabungan.

"Total masyarakat yang membantu ketika itu, sekitar 8 hingga 10 orang," ungkapnya.

"Lebih kurang, saya berhasil mengevakuasi korban sebanyak 6 orang," ucapnya.

Sopir Tes Urine

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet bus, serta melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka.

“Kami sudah lakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana kepada TribunPadang.com, Selasa.

Terkait hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.

“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet.

Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan di kepala, sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan.

"Urine ketiganya sudah diambil untuk pemeriksaan," katanya.

Bus ALS dari Medan dengan tujuan Bekasi mengalami kecelakaan tunggal di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

"Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia," jelasnya saat diwawancarai.

"Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga," sambungnya.

Untuk tindakan selanjutnya, polisi masih melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang.

"Kami saat ini sedang melalukan evakuasi terhadap korban selamat maupun yang meninggal. Semuanya kami kumpulkan satu di RSUD Padang Panjang," katanya.

Kartyana menyebutkan, bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah korban bisa mendatangi RSUD Padang Panjang atau posko terpadu yang disiapkan di halaman RSUD.

Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban.

Nantinya, lanjut Kartyana, jika hingga malam nanti jenazah korban belum dijemput pihak keluarga, maka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk disimpan terlebih dahulu.

"Karena penyimpanan yang ada kulkas hanya ada di RS Bhayangkara Padang," pungkasnya.

BUS ALS - Tampak bus ALS terguling akibat kecelakaan tunggal di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. (Rahmad Panji/TribunPadang)

Berikut daftar nama 12 korban meninggal dunia:

1. Rema Anuini Pane (1,5), Perempuan asal Bekasi.

2. Naupal Rehan Pane (6), Laki-laki asal Bekasi.

3. Riski Agustini Lubis (32), Perempuan, asal Jabar/Bekasi.

4. Melaikielaiki Sinaga (74), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

5. Karmina Gultam (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

6. Sarudin Nainggolan (74), Laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun (Sumut).

7. Desrita Nainggolan (50), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

8. Sri Rejeki (38), Perempuan asal Pekanbaru.

9. Raomaida Sitanggang (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

10. Etrick Gustaf Wenas (26), Laki-laki asal Jakarta.

11. Aryudi (38), Laki-laki asal Deli Serdang.

12. Atas Silaen (30), Laki-laki asal Toba (Sumut).

(tribun network/thf/TribunPadang.com)

Sentimen: negatif (100%)