Sentimen
Positif (99%)
7 Mei 2025 : 02.00
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Event: Idul Adha 1441 Hijriah

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Bogor, Cakung, Serang, Sukabumi

Jelang Idul Adha, Dharma Jaya Impor Sapi Australia Demi Stabilisasi Harga di Jakarta - Page 3

7 Mei 2025 : 02.00 Views 19

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Jelang Idul Adha, Dharma Jaya Impor Sapi Australia Demi Stabilisasi Harga di Jakarta - Page 3

Liputan6.com, Jakarta - BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, (Perumda) Dharma Jaya melakukan impor sapi dari Australia sebanyak 500 ekor, yang telah tiba di Jakarta pada Jumat, 2 Mei 2025. Impor tahap pertama tersebut merupakan upaya mendukung program pemerintah provinsi dalam rangka menjaga ketahanan dan stabilitas pangan.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, kegiatan impor ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan pendapatan perusahaan dan secara langsung turut memperkuat distribusi pangan di wilayah DKI Jakarta.

“Ini sebuah terobosan yang kami lakukan di tahun 2025. Untuk tahap pertama kita impor sapi hidup sebanyak 500 ekor dari Australia, tahap kedua di bulan Juni, dan target tahun 2025 ini kita akan impor 5.000 ekor sapi dari Australia,” tutur Raditya dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

Raditya mengatakan, pihaknya telah mendapatkan izin impor dari pemerintah sebanyak 5.000 ekor jenis sapi bakalan atau sapi potong pada tahun 2025. Daging tersebut diyakini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari protein hewani yang dibutuhkan warga Jakarta.

Adapun sapi potong Australia memiliki keunggulan genetik yang mendukung produktivitas dan efisiensi pemeliharaan, sehingga menjadi salah satu pilihan dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Sementara itu, sapi lokal tetap memiliki peran penting dalam sistem peternakan nasional dan terus didorong pengembangannya agar mampu bersaing di pasar domestik maupun global," jelas dia.

Raditya menyebut, saat ini 500 ekor sapi impor itu sudah tiba di RPH Serang untuk dilakukan proses penggemukkan selama tiga bulan. Setelah mencapai bobot ideal, hewan tersebut akan dijual ke sejumlah RPH seperti Cakung, Serang, Bogor, dan Sukabumi.

Sentimen: positif (99.9%)