Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cikini
Tokoh Terkait

Syaefuloh Hidayat
Perpustakaan Cikini dan PDS HB Jassin Uji Coba Jam Operasional hingga Pukul 22.00 Megapolitan 6 Mei 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/05/04/681755bfbd21f.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Perpustakaan Cikini dan PDS HB Jassin Uji Coba Jam Operasional hingga Pukul 22.00 Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Jakarta memperpanjang jam operasional dua perpustakaan utama di ibu kota sebagai proyek percontohan. Perpustakaan Umum Daerah Cikini dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin kini melayani pengunjung hingga pukul 22.00 WIB setiap hari. Kepala Dispusip DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat , mengatakan kebijakan ini telah mulai diuji coba dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, kedua perpustakaan tersebut hanya buka hingga pukul 16.00 WIB. “Ini sudah berjalan dua minggu terakhir, mulai pukul 9 pagi sampai jam 10 malam. Sebelumnya hanya sampai jam 4 sore,” ujar Syaefuloh dalam keterangan tertulisnya dikutip Selasa (6/5/2025). Ia menjelaskan, perpanjangan jam operasional akan diterapkan secara bertahap ke perpustakaan wilayah di seluruh Jakarta. Namun, implementasi penuh masih bergantung pada kesiapan fasilitas dan tenaga kerja. “Kalau jam layanan bertambah, otomatis personel juga harus disesuaikan. Kami sedang menyusun sistem sif untuk petugas, dan terus mengevaluasi animo masyarakat sebagai dasar penambahan waktu buka,” kata dia. Data Dispusip mencatat, jumlah pengunjung Perpustakaan Cikini pada akhir pekan bisa mencapai lebih dari 3.500 orang. Tingginya minat masyarakat serta dukungan melalui media sosial menjadi pertimbangan utama dalam perluasan kebijakan ini. Syaefuloh menyebut perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku, tetapi juga menjadi ruang publik untuk kegiatan edukatif, sosial, dan seni. “Di perpustakaan ada ruang diskusi, pelatihan menulis, storytelling anak-anak, bahkan pameran karya siswa. Ini menjadi bagian dari wajah Jakarta sebagai kota literasi menuju kota global,” ujarnya. Ke depan, Dispusip DKI Jakarta menargetkan seluruh perpustakaan yang dikelolanya dapat beroperasi hingga pukul 22.00 WIB. “Kita ingin dari Senin sampai Minggu, buka sampai malam. Tapi tentu sambil melihat kebutuhan dan kesiapan. Yang jelas prinsipnya adalah memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Jakarta,” ujar dia. Adapun penambahan jam layanan ini merupakan arahan dari Gubernur Jakarta Pramono Anung . “Semua perpustakaan yang fasilitasnya dimiliki oleh pemerintah Jakarta, saya akan buka lebih dari yang sekarang,” ujar Pramono saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, Sabtu (3/5/2025). Menurut Pramono, kebijakan tersebut bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap ruang literasi dan budaya, mengingat kebanyakan perpustakaan di Jakarta yang saat ini tutup pukul 16.00 WIB. Pramono menilai jam operasional tersebut terlalu cepat dan tidak memberikan cukup ruang bagi warga yang baru bisa berkunjung setelah jam kerja. “Sekarang ini rata-rata jam 16.00 tutup, udah kayak ASN aja jam empat pulang kantor,” ujarnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: netral (88.6%)