Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Dokter Piprim Bongkar Banyak Dokter yang Dimutasi Kemenkes karena Mendukungnya
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2022/11/20/6379b41ddf9be.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Dokter Piprim Bongkar Banyak Dokter yang Dimutasi Kemenkes karena Mendukungnya Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI ) dr. Piprim B. Yanuarso menyampaikan bahwa banyak rekan sejawatnya yang juga dimutasi oleh Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ). "Yang dimutasi bukan saya saja. Desember lalu Ketua IDAI Jateng periode lalu dimutasi dari RSUP Dr. Kariadi Semarang ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito," kata Piprim kepada Kompas.com , Selasa (6/5/2025). Kemudian, lanjut Piprim, dr. Fitri Hartanto konsultan tumbuh kembang juga dimutasi dari RSUP Dr. Kariadi Semarang. "Padahal di RS Kariadi hanya ada satu konsultan yaitu beliau sendiri. Di Sardjito sudah ada 3 konsultan malah ditambah dia jadi 4 konsultan tumbuh kembang," paparnya. Piprim mengatakan, Kemenkes menyampaikan keputusan mutasi itu bertujuan untuk pemerataan pelayanan. "Alasan Kemenkes pemerataan pelayanan, pemerataan apanya kalau jadi kosong konsultan tumbuh kembang, di Kariadi dan di Yogyakarta malah jadi 4," imbuhnya. Selain itu, dr. Hikari Sekjen PP IDAI juga dimutasi meski berprestasi baik. Hikari dimutasi ke RSAB Harapan Kita. "Lalu akun pelayanan dia diblokir di RSCM sehingga enggak bisa praktik lagi," ujar Piprim. Selanjutnya, dr. Rizky Adriansyah dipecat mendadak tanpa ada proses pemanggilan atau surat SP1, SP2 oleh RS Adam Malik Medan. "Langsung diputus kerjasama sepihak karena sebelumnya dia protes atas mutasi saya," kata Piprim. Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, FINACS, M.Kes menegaskan bahwa keputusan rotasi Piprim merupakan kewenangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Surat keputusan rotasi dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan," kata Supriyanto kepada Kompas.com, Senin (5/5/2025). Supriyanto mengatakan bahwa hal tersebut adalah kebijakan dalam konteks organisasi atau lembaga (tour of duty) demi pemerataan kompetensi rumah sakit Kemenkes. "(Itu) Tour of Duty dalam rangka pemerataan kompetensi rumah sakit Kemenkes. Untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terjangkau dan berkualitas," kata Supriyanto. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (66.7%)