Sentimen
Negatif (99%)
6 Mei 2025 : 20.49
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Palu, Tiongkok

Viral Pria 86 Tahun di China Nikahi Pacar Mendiang Anaknya, Putrinya Ngamuk - Halaman all

6 Mei 2025 : 20.49 Views 25

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Viral Pria 86 Tahun di China Nikahi Pacar Mendiang Anaknya, Putrinya Ngamuk - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Perseteruan keluarga di Foshan, Guangdong, viral di media sosial China, setelah seorang pria berusia 86 tahun, yang dikenal sebagai Paman Biao, menikahi pacar mendiang putranya.

Mengutip mustsharenews.com, tindakan Biao memicu kemarahan sang putri, Qin (50), yang melancarkan protes keras dengan menghancurkan gerbang rumah keluarga menggunakan palu.

Insiden tersebut terjadi pada 28 April lalu.

Menurut NetEase News, Biao sudah menduda sejak tahun 2022.

Biao kemudian diperkenalkan kepada Wang, pacar mendiang putranya, pada awal tahun 2024.

Wang kemudian pindah ke rumah keluarga itu dan mereka tinggal bertiga.

Namun tragedi terjadi pada Februari 2025, ketika putra Biao meninggal akibat penyakit hati pada usia 53 tahun.

Hanya sebulan setelahnya, pada 12 Maret, Biao menikahi Wang.

Putri Biao Menuduh Wang Ingin Kuasai Harta Warisan

Pernikahan mendadak itu membuat putri Biao marah besar.

Qin menuduh Wang memiliki niat tersembunyi untuk menguasai aset keluarga.

Qin mengklaim bahwa ia pernah merawat ayahnya, namun berhenti setelah terlibat konflik dengan Wang.

Ia juga pernah mengusulkan agar sang ayah ditempatkan di panti jompo.

Namun usulan itu ditolak keras oleh Biao dan Wang.

Sebaliknya, Wang menuding bahwa Qin menginginkan harta.

Ia juga mengungkap bahwa Qin sebelumnya pernah membujuk mendiang saudara laki-lakinya untuk menyewakan rumah keluarga demi keuntungan pribadi.

Mengutip Guangzhou Daily, Wang menjelaskan bahwa dia telah tinggal bersama Biao selama lebih dari setahun karena putranya telah meninggal, dan ia menganggap Biao sebagai saudara.

Alasan menikah sebenarnya adalah untuk mencegah Biao dikirim ke panti jompo.

Wang mengatakan kepada wartawan bahwa rumah tempat lelaki tua itu tinggal bukan hanya bangunan ilegal, tetapi juga rumah pertanian di desa, yang tidak dapat dipindahtangankan kepada orang luar.

Wang mengatakan bahwa Qin-lah yang selalu memikirkan rumah lelaki tua itu.

Biao mengatakan bahwa Wang tidak pernah meminta uang kepadanya, dan perawatan yang diberikannya dilakukan dengan ikhlas.

"Dia benar-benar menghargai kasih sayang dan merawat saya dengan tulus," ujar Biao.

Menurut NetEase News, inti dari konflik ini adalah sengketa atas dua properti: rumah leluhur dan sebuah gudang besi seluas 100 meter persegi.

Kedua properti itu secara hukum masih terdaftar atas nama mendiang istri Biao.

Menurut hukum waris di Tiongkok, harta milik orang yang telah meninggal umumnya dibagi rata antara pasangan dan anak-anaknya.

Meskipun otoritas setempat telah melakukan lebih dari 10 kali mediasi, perseteruan keluarga ini belum juga menemukan jalan damai.

Para pakar hukum menjelaskan bahwa anak-anak tetap berkewajiban menafkahi orang tua yang lanjut usia, meskipun orang tua tersebut telah menikah lagi.

Di sisi lain, sebagai istri sah, Wang juga mungkin memiliki hak pengasuhan tertentu serta bagian dari warisan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Namun, Biao sudah memiliki jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana mengelola hartanya setelah ia meninggal:

"Saya akan memberikannya kepada siapa pun yang merawat saya dengan baik."

(Tribunnews.com/Tiara Shelavie)

Sentimen: negatif (99.8%)