Presiden tegaskan kebijakan pemerintah harus penuhi hajat hidup rakyat
Elshinta.com
Jenis Media: Politik

Presiden memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Kepresidenan Senin 5/5 (Foto : Radio Elshinta Sri Lestari) Presiden tegaskan kebijakan pemerintah harus penuhi hajat hidup rakyat Dalam Negeri Editor: Nandang Karyadi Senin, 05 Mei 2025 - 20:01 WIB
Elshinta.com - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, enam bulan kepemimpinannya telah menghasilkan 28 kebijakan baru dalam memenuhi hajat hidup orang banyak yaitu rakyat. Hal ini disampaikan dalam sambutan pembukaan rapat kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025).
Menurut presiden kebijakan-kebijakan tersebut yang berhubungan langsung dengan hajat hidup rakyat dilakukan dalam waktu yang cukup singkat, dan presiden tidak memperkirakan mampu mencapai itu dalam waktu yang singkat.
“Kalau kita lihat secara objektif saya mau katakan bahwa dalam 6 bulan kita memerintah kita telah mencapai hal-hal yang cukup berarti. Hal-hal yang bersifat fundamental, memperkuat landasan kebangkita kita sebagai bangsa, kita telah menghasilkan 28 kebijakan baru,” tutur Presiden Prabowo.
Diterangkan bahwa meskipun telah membuat 28 kebijakan namun produk-produk untuk mencapai kebijakan-kebijakan tersebut dihitung mungkin lebih dari 100 bahkan mendekati 200.
Presiden mengingatkan bahwa pemerintahan menjalankan sistem Republik yang mewadahi dan menaungi 280 juta manusia dan ini menurut presiden tidak bisa sembarangan dalam mengelola pemerintahan .
“Jadi satu kebijakan mungkin membutuhkan beberapa produk apakah itu Keppres, atau PP, atau Perpres, apakah itu Inpres, apakah itu sekedar hanya surat edaran, tetapi inilah bagaimana kita menjalankan roda pemerintahan,” tambahnya.
Presiden menegaskan jika ada keputusan yang keliru mengambil kebijakan maka akibatnya tidak mudah bagi mereka yang posisinya paling di bawah yaitu masyarakat. Untuk itu para pengambil kebijakan harus memenuhi azas pemenuhan hajat hidup orang banyak.
Penulis : Sri Lestari
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (91.4%)