Sentimen
Positif (61%)
6 Mei 2025 : 07.21
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Cakung

Kasus: kebakaran

96 Kebakaran Terjadi di Jakarta Timur Selama 4 Bulan Terakhir, Ini Kata Wali Kota

6 Mei 2025 : 07.21 Views 20

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: News

96 Kebakaran Terjadi di Jakarta Timur Selama 4 Bulan Terakhir, Ini Kata Wali Kota

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Pemkot Jakarta Timur mengajak warga terlibat aktif dalam upaya pencegahan kasus kebakaran dengan menyediakan alat pemadam api ringan (Apar).

Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah mengatakan ketersediaan Apar diperlukan agar ketika terjadi kebakaran warga dapat melakukan penanganan mencegah kobaran api membesar.

Terlebih Jakarta Timur merupakan kota dengan luas wilayah dan kepadatan penduduk tertinggi di DKI Jakarta, sehingga butuh upaya maksimal dalam pencegahan kebakaran.

"Tercatat, pada tahun 2024 di Jakarta Timur ada 443 kebakaran. Kemudian, dalam periode Januari-April 2025 sudah ada 96 kejadian kebakaran," kata Iin di Jakarta Timur, Selasa (6/5/2025).

Meski di masing-masing Kecamatan sudah tersedia kantor sektor pemadam kebakaran, tapi peran aktif warga dalam pencegahan kebakaran tetap perlu diperlukan.

Bila api dapat cepat ditangani maka risiko timbulnya korban dan kerugian material dapat diminimalisir, atas hal itu digalakan Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (GEMPAR).

"Sebagaimana Perda No 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, masyarakat harus aktif dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungan," ujarnya.

Iin menuturkan imbauan ini juga berlaku bagi para ASN jajaran Pemkot Jakarta Timur, secara khusus para ASN diharapkan dapat menjadi contoh untuk mengajak warga agar memiliki Apar.

Baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun lingkup pekerjaan ASN jajaran Pemkot Jakarta Timur agar tersedia Apar, mengingat musibah kebakaran tidak dapat diprediksi.

"Saya minta ASN bisa memulai untuk memiliki APAR agar bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat," tuturnya.

Sentimen: positif (61.5%)