Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pengangguran
BPS: 338.000 Warga Jakarta Masih Menganggur per Februari 2025 Megapolitan 5 Mei 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/04/24/6809dd2a0c1d9.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
BPS: 338.000 Warga Jakarta Masih Menganggur per Februari 2025 Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat sebanyak 338.000 warga ibu kota masih belum memiliki pekerjaan atau berstatus menganggur per Februari 2025. "Dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2025, angka pengangguran di Jakarta meningkat sebanyak 10,8 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kepala BPS Jakarta Nurul Hasanudin, dilansir dari Antara, Senin (5/5/2025). Ia menjelaskan, pada Sakernas 2024 jumlah pengangguran di Jakarta tercatat sebanyak 327 ribu orang, sementara pada Februari 2025 meningkat menjadi 338 ribu orang. Secara persentase, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jakarta mencapai 6,18 persen, naik 0,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka 6,03 persen. Namun, bila dibandingkan dengan Agustus 2024, TPT justru mengalami sedikit penurunan. Pada Agustus tahun lalu, tingkat pengangguran berada di angka 6,21 persen. Hasanudin menambahkan, jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, TPT laki-laki mengalami kenaikan, dari 6,13 persen pada Februari 2024 menjadi 6,77 persen pada Februari 2025. "Sementara itu, TPT perempuan justru mengalami penurunan, dari 5,88 persen pada Februari 2024 menjadi 5,29 persen pada Februari 2025," jelas dia. Untuk tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) secara keseluruhan tercatat sebesar 65,40 persen, yang mencakup partisipasi laki-laki dan perempuan. Dari sisi jenis kelamin, TPAK laki-laki mencapai 78,48 persen pada Februari 2025. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 79,01 persen, dan Agustus 2024 yang mencapai 79,95 persen. Sementara itu, TPAK perempuan mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada Februari 2024 tercatat sebesar 51,30 persen, turun sedikit pada Agustus 2024 menjadi 50,24 persen, lalu naik menjadi 52,33 persen pada Februari 2025. "Pada periode ini, partisipasi angkatan kerja perempuan mengalami peningkatan, sedangkan partisipasi laki-laki mengalami penurunan," ucap Hasanudin. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (40%)