Sentimen
Negatif (50%)
5 Mei 2025 : 23.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Bekasi Selatan, Rawalumbu

Wali Kota Bekasi Respons Fenomena Warga 'Jual' Data Retina Untuk Aplikasi World 

5 Mei 2025 : 23.50 Views 6

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: News

Wali Kota Bekasi Respons Fenomena Warga 'Jual' Data Retina Untuk Aplikasi World 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto merespons fenomena warga di wilayah setempat 'jual' data retina untuk Aplikasi World.

Tri mengatakan, pihaknya sudah bergerak mendatangi lokasi yang menjadi tempat warga melakukan perekaman data retina.

"Responnya tentu kita bergerak cepat, begitu ada informasi, jajaran Diskominfo dan juga satpol PP melihat secara langsung perusahaan yang beroperasi," kata Tri, Senin (5/5/2025).

Di Bekasi ada tiga tempat yang menjadi lokasi warga merekam data retina untuk Aplikasi World, pertama di Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur.

Kedua di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Rawalumbu, dan ketiga ada di ruko kawasam Harapan Indah.

"Sudah kami lakukan (datangi) dan ada penutupan di sana, jadi sudah tidak beroperasi di sana lagi," jelas dia.

Tri mengimbau masyarakat untuk waspada, tidak sembarangan memberikan data pribadi ke siapapun apalagi yang belum diketahui kegunaannya.

"Tentu saya mengingatkan kepada warga yang kemarin sempat melakukan aktivasi terkait dengan retina untuk lebih waspada, karena sampai sejauh ini memang belum diketahui apa manfaat dan juga untuk apa perusahaan tersebut melakukan aktivasi terkait dengan retina warga Kota Bekasi," jelas dia.

Dikutip Tribunnews.com, Komdigi membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan World ID.

Dua perusahaan yang menaungi kegiatan tersebut, yakni PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara akan dimintai klarifikasi atas dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar, mengatakan upaya ini merupakan langkah yang diambil pemerintah menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan layanan Worldcoin dan World ID.

"Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat," ungkap Alexander dalam keterangan, Minggu (4/4/2025).

Sentimen: negatif (50%)