Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Mie Ayam Kampung Gorontalo, Cita Rasa Autentik yang Menarik Minat Wisatawan
Liputan6.com
Jenis Media: Regional
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5206404/original/072600600_1746165478-maxresdefault__1_.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Liputan6.com, Gorontalo - Mie ayam kampung khas Gorontalo menjadi salah satu kuliner tradisional yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Hidangan ini dikenal karena cita rasanya yang khas, berkat penggunaan ayam kampung asli serta racikan bumbu lokal yang autentik.
Berbeda dengan mie ayam pada umumnya yang menggunakan ayam ras, mie ayam khas Gorontalo mengandalkan ayam kampung yang dimasak dengan cara tradisional.
Proses memasak ini menghasilkan daging yang lebih kenyal serta rasa gurih alami yang meresap hingga ke dalam kuah. Kuah kental dengan sayuran segar dari petani Gorontalo menjadi salah satu cita rasa olahan makanan ini.
“Mie ayam ini rasanya kuat dan kuahnya gurih. Daging ayam kampungnya terasa segar, beda dengan yang biasa,” ujar Sari (34), warga Kecamatan Kota Gorontalo, yang rutin menikmati hidangan ini setiap akhir pekan.
Di sejumlah warung di Kota Gorontalo, menu ayam kampung tetap menjadi pilihan utama. Para pedagang menganggap hal ini sebagai bentuk pelestarian resep warisan keluarga serta upaya mempertahankan kualitas rasa yang otentik.
Rudi, penjual mie ayam di kawasan Jalan Raja Eyato, mengakui bahwa bahan baku ayam kampung memang lebih mahal. Namun, menurutnya, kepuasan pelanggan jauh lebih penting.
“Kalau pakai ayam biasa, rasanya jadi standar. Pelanggan datang ke sini karena ingin mencicipi rasa otentik dari ayam kampung,” katanya.
Selain ayam kampung, mi ayam khas Gorontalo juga menggunakan mi buatan sendiri yang disajikan bersama daun bawang segar, pangsit goreng, dan kuah kaldu ayam kampung yang direbus selama beberapa jam. Proses panjang ini menjadikan rasa kuah semakin kaya dan nikmat.
Tak hanya itu, di beberapa desa, proses memasak mie ayam masih menggunakan tungku berbahan bakar kayu. Teknik memasak ini memberi sentuhan aroma asap alami yang memperkuat cita rasa.
“Rasa asapnya lebih terasa dibanding yang dimasak pakai kompor gas atau listrik,” tutur Usman, salah satu pembuat mie ayam tradisional di Gorontalo.
Keunikan lain terletak pada pemanfaatan rempah-rempah asli Gorontalo yang membuat mi ayam kampung ini semakin berbeda dari sajian serupa di daerah lain.
Tidak mengherankan jika kuliner ini kini mulai dikenal lebih luas, tak hanya di kalangan warga lokal, tetapi juga wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo.
Duo host The Klimis mencicipi salah satu makanan khas Medan, mie sop ayam.
Sentimen: positif (96.8%)