Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL, iKON
Kab/Kota: Bogor, Jabodetabek, Manggarai, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Stasiun Manggarai Berusia 107 Tahun, Beroperasi sejak Era Penjajahan Megapolitan 3 Mei 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2021/09/26/61507fad278ca.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Stasiun Manggarai Berusia 107 Tahun, Beroperasi sejak Era Penjajahan Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Manggarai di Jakarta Selatan genap berusia 107 tahun pada Kamis (1/5/2025). Menyusul hal itu, PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berjanji memperkuat fungsi Stasiun Manggarai, bukan hanya dengan menghadirkan layanan modern dan integrasi antarmoda, tetapi juga pelestarian nilai sejarah. “Stasiun Manggarai adalah bukti bagaimana sebuah infrastruktur publik dapat merekam sejarah bangsa sekaligus menjadi motor kemajuan perkotaan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Jumat (2/5/2025), dikutip dari Antara. Anne menerangkan, nama “Manggarai” berasal dari komunitas asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibawa ke Batavia (Jakarta) pada masa kolonial. Sejarah kereta api Jakarta dimulai 1871, saat Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) membangun jalur Jakarta-Bogor. Lalu, pada 1913, Staatsspoorwegen atau perusahaan kereta api Hindia Belanda membangun Stasiun Manggarai dengan biaya 8,5 juta gulden. Stasiun ini resmi beroperasi pada 1 Mei 1918 dengan lima peron, menggunakan lantai granit Bumiayu dan struktur besi karya arsitek Ir J Van Gendt, yang masih menjadi identitas visual kawasan tersebut hingga kini. Tercatat dalam sejarah, Stasiun Manggarai pernah menjadi titik keberangkatan Kereta Luar Biasa yang membawa Presiden Soekarno ke Yogyakarta pada 3 Januari 1946 untuk memindahkan ibu kota secara rahasia. Kini, Stasiun Manggarai melayani berbagai jalur Commuter Line Jabodetabek dan Bandara Soekarno-Hatta. Tahun 2024, tercatat 57,67 juta penumpang transit di Manggarai, dengan rata-rata 166.587 orang pada hari kerja dan 149.930 saat akhir pekan. Ini menjadikan Stasiun Manggarai sebagai titik transit harian terbesar dalam jaringan KAI Commuter. Hingga April 2025, volume penumpang Stasiun Manggarai terus meningkat dengan 430.780 gate in , 405.916 gate out, dan total akumulasi 407.278 penumpang. Ane mengatakan, Stasiun Manggarai telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya nasional berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 dan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 011/M/1999. Di balik fungsinya sebagai simpul mobilitas, Stasiun Manggarai juga menyimpan identitas sejarah kota dan bangsa. “KAI berkomitmen menjadikan Stasiun Manggarai sebagai model integrasi antara warisan sejarah dan inovasi masa depan. Momentum 107 tahun ini kami manfaatkan untuk terus menyempurnakan layanan dan memperkuat peran Manggarai sebagai ikon transportasi modern,” kata Anne. Adapun jumlah perjalanan kereta meningkat dari 881 pada 2015 menjadi 1.100 pada 2023. Lalu, mencapai 1.063 perjalanan pada April 2025 berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka), Dari sisi penumpang, volume naik dari 5,7 juta pada 2015 menjadi 7,55 juta pada 2019. Sempat turun akibat pandemi, lalu pulih pada 2023 dengan 5,11 juta penumpang dan tambahan 405.000 pengguna KA Bandara. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (44.4%)