JABAR EKSPRES – Kamu punya uang kertas kuno Rp5.000 keluaran tahun 1958 di rumah? Jangan buru-buru disimpan sembarangan!

Bisa jadi, kamu sedang memegang harta karun sejarah yang kini bernilai hingga Rp100 juta di kalangan kolektor uang kuno!

Uang kertas ini memang bukan uang biasa. Wajah Presiden pertama kita, Ir. Soekarno, terpampang gagah di bagian depannya, menjadikannya bukan hanya alat tukar masa lalu, tapi juga simbol sejarah bangsa yang sangat dihargai.

BACA JUGA: Dimana Jual Koin Kuno Rp100 Karapan Sapi? Berikut Rekomendasi Tempatnya!

Dirilis di era awal kemerdekaan, tak heran kalau benda ini kini jadi incaran kolektor dari dalam maupun luar negeri.

Nilainya Melonjak, Bisa Beli Motor atau Bahkan Mobil!

Menurut para kolektor numismatik, uang Rp5.000 tahun 1958 ini bisa laku mulai dari Rp25 juta hingga tembus Rp100 juta, tergantung dari kondisi dan keasliannya.

Yang paling diburu adalah versi “uncirculated” alias uang yang belum pernah beredar sama sekali. Nggak ada lipatan, nggak kusut, apalagi sobek!

Bayangkan, hanya dengan selembar uang tua yang terawat rapi, kamu bisa dapat uang setara motor baru bahkan mobil bekas mewah. Menarik, kan?

Tips Menjual Uang Kuno Biar Dapat Harga Fantastis

Kalau kamu punya uang lawas ini, yuk simak tips berikut supaya bisa dijual dengan harga maksimal:

Periksa Kondisi Fisiknya
Semakin mulus, semakin mahal! Uang yang bersih, tidak kusut, dan tidak pudar akan menarik perhatian kolektor kelas atas.Simpan di Tempat Aman
Jangan asal simpan di laci lemari ya! Gunakan plastik khusus atau album uang agar tidak rusak karena lembap atau sinar matahari.Gabung Komunitas Kolektor
Ada banyak forum dan komunitas uang kuno di media sosial. Di sana kamu bisa bertukar info, mencari pembeli, atau belajar dari para kolektor senior.Lengkapi dengan Sertifikat Keaslian
Kalau mau lebih meyakinkan, kamu bisa minta sertifikasi dari lembaga terpercaya. Ini bisa menaikkan nilai jual secara signifikan, lho!

Mengoleksi uang lama kini bukan cuma hobi, tapi sudah jadi bentuk investasi yang menjanjikan.