Sentimen
Negatif (98%)
2 Mei 2025 : 23.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: London, Tiongkok

Waspada! Wahana Antariksa Era Soviet Diperkirakan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi Pekan Depan

2 Mei 2025 : 23.32 Views 21

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Waspada! Wahana Antariksa Era Soviet Diperkirakan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi Pekan Depan

Jakarta: Sebuah wahana antariksa era Soviet yang diluncurkan lebih dari 50 tahun lalu diprediksi akan jatuh kembali ke Bumi tanpa kendali pada pekan kedua Mei 2025. 
 
Objek luar angkasa bernama Kosmos 482 ini awalnya dirancang untuk misi pendaratan di Venus pada tahun 1972, namun gagal meninggalkan orbit Bumi karena gangguan roket.
 
Kini, kapsul logam seberat hampir 500 kilogram itu tengah melintasi orbit Bumi dalam lintasan yang semakin menurun. Kapan dan di mana jatuhnya? masih misteri Ilmuwan pelacak puing antariksa asal Belanda, Marco Langbroek, memperkirakan bahwa wahana ini akan memasuki atmosfer Bumi sekitar tanggal 10 Mei 2025, kemungkinan dengan kecepatan 242 km/jam. Meski begitu, lokasi pasti jatuhnya masih belum bisa diprediksi dengan akurat.

“Objek ini relatif kecil dan, bahkan jika tidak pecah, risikonya mirip dengan jatuhnya meteorit secara acak, yang beberapa di antaranya terjadi setiap tahun. Anda memiliki risiko yang lebih besar untuk tersambar petir seumur hidup Anda,” jelas Langbroek dikutip dari The Guardian, Jumat, 2 Mei 2025.

Bertahan dari atmosfer? sangat mungkin! Kosmos 482 dirancang untuk menembus atmosfer Venus yang padat karbon dioksida, sehingga para ahli menduga besar kemungkinan kapsul ini akan bertahan saat memasuki atmosfer Bumi.
 
"Sangat mungkin bahwa pesawat ruang angkasa seberat 1.000 pon lebih (hampir 500 kg) ini akan bertahan hidup saat masuk kembali ke bumi," kata Langbroek.
 
Namun ada kemungkinan sistem parasut dan perisai panas tidak lagi berfungsi optimal setelah lebih dari setengah abad di luar angkasa. 
 
Hal ini bisa memicu dua skenario berbeda terbakar habis di atmosfer atau jatuh ke permukaan sebagai bongkahan logam besar.
 
Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mengatakan jika perisai panasnya bertahan, pesawat itu akan masuk kembali dalam keadaan utuh dan kamu akan mendapatkan benda logam seberat setengah ton yang jatuh dari langit. Kemungkinan jatuh di laut lebih besar Lintasan masuk ulang Kosmos 482 mencakup wilayah antara 51,7 derajat lintang utara dan selatan dari London, Kanada, hingga Tanjung Horn di Amerika Selatan. Namun, karena mayoritas permukaan Bumi adalah lautan, para ilmuwan memperkirakan objek tersebut kemungkinan besar akan berakhir di laut.
 
"Kemungkinan besar memang akan berakhir di lautan," kata Langbroek. Fenomena ini bukan yang pertama Insiden semacam ini bukan hal baru. Pada tahun 2018, stasiun luar angkasa Tiongkok Tiangong-1 jatuh tanpa kendali di atas Samudera Pasifik. Lalu pada 2022, booster roket Long March 5B milik Tiongkok juga jatuh secara tidak terkendali.
 
Meskipun demikian, para ahli menekankan bahwa kemungkinan benda ini menimpa manusia atau permukiman sangat kecil. Tetap saja, ini jadi pengingat bahwa "sampah antariksa" masih menjadi persoalan yang nyata dan serius dalam era eksplorasi luar angkasa modern. Pantau langit, tapi jangan panik! Meski terdengar dramatis, para ahli menegaskan masyarakat tidak perlu panik. 
 
“Meskipun bukan tanpa risiko, kita tidak perlu terlalu khawatir,” kata Langbroek. 
 
Fenomena semacam ini menunjukkan pentingnya pengelolaan limbah antariksa yang lebih baik di masa depan.
 
Tetap waspada, tapi jangan takut berlebihan. Lagi pula, kemungkinan tersambar petir ternyata jauh lebih tinggi!

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: negatif (98.8%)