Sentimen
Positif (65%)
2 Mei 2025 : 22.28

Trading Aktif vs Investasi Pasif, Mana Cocok Buat Kamu?

2 Mei 2025 : 22.28 Views 18

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Trading Aktif vs Investasi Pasif, Mana Cocok Buat Kamu?

Jakarta: Buat kamu yang baru terjun ke dunia aset kripto, pasti pernah dengar soal trading aktif dan investasi pasif. 
 
Keduanya adalah pendekatan berbeda dalam mengelola portofolio kripto. Nah, supaya kamu nggak salah langkah, yuk kenali apa beda keduanya, plus kelebihan dan risikonya masing-masing! Apa itu trading aktif? Menurut Pintu Academy platform, trading aktif di pasar kripto yaitu tentang memanfaatkan fluktuasi harga dalam jangka waktu yang pendek. 
 
Akibatnya strategi ini menuntut komitmen waktu dan perhatian yang signifikan dari trader, karena melibatkan analisis teknikal dan fundamental untuk mengidentifikasi peluang keuntungan. 

Karena harga kripto bisa naik turun dalam hitungan jam, strategi ini cocok buat kamu yang siap memantau pasar dan punya waktu serta energi lebih.

Jenis-jenis trading aktif:

- Trading Harian (Day Trading): Jual beli dalam satu hari demi menangkap pergerakan harga harian.
- Swing Trading: Menahan aset beberapa hari atau minggu sambil menunggu momen terbaik jual-beli.
- Trend Trading: Mengikuti arah tren pasar dalam jangka waktu yang lebih panjang.
- Scalping: Transaksi super cepat dengan target keuntungan kecil tapi sering, cocok buat trader kawakan.

Kelebihan melakukan trading aktif:

Potensi cuan cepat dan besar. Cocok di pasar yang volatil.

Risiko:

Butuh pemahaman teknikal dan fokus tinggi. Bisa rugi besar dalam waktu singkat. Investasi pasif, gaya santai tapi potensial Di sisi lain, investasi pasif lebih menekankan pada pemilihan aset untuk disimpan dalam jangka waktu yang panjang, tanpa terlalu banyak terpengaruh oleh volatilitas pasar jangka pendek. Strategi ini lebih santai dan tidak memerlukan pemantauan pasar yang konstan. 

Beberapa taktik investasi pasif antara lain:

- Buy and Hold: Beli aset dan simpan dalam jangka panjang dengan harapan nilainya naik signifikan.
- Dollar-Cost Averaging (DCA): Nabung kripto rutin dengan nominal tetap. Contohnya, pakai fitur Auto DCA di aplikasi PINTU.

Kelebihan investasi pasif:

Minim stres dan waktu. Cocok untuk pemula dan yang punya tujuan jangka panjang.

Risiko:

Hasilnya butuh waktu. Kurang fleksibel saat pasar naik-turun tajam. Pilihan antara trading aktif atau investasi pasif sangat bergantung pada gaya hidup, tujuan keuangan, dan seberapa besar toleransi kamu terhadap risiko. Kalau kamu punya waktu dan suka tantangan, trading aktif mungkin cocok.
 
Tapi kalau kamu tipe yang sabar dan ingin membangun aset jangka panjang, investasi pasif bisa jadi sahabat terbaikmu.
 
Yuk, mulai kenali gaya investasimu sekarang!
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (65.3%)