Bukan Sekadar Ramah Lingkungan, Perusahaan Ini Libatkan Disabilitas Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Tak sekadar mendorong pengurangan emisi, PLN Indonesia Power (PLN IP) menunjukkan komitmennya membangun ekosistem kendaraan listrik yang inklusif dan berdampak sosial.
Melalui pelatihan konversi motor listrik bagi penyandang disabilitas, perusahaan memberi peluang agar kelompok rentan ini bisa berdaya dan mandiri.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan Creating Shared Value (CSV) yang menyasar manfaat ganda yaitu untuk lingkungan dan masyarakat.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang melalui program Pemberdayaan Disabilitas Berkarya, Sejahtera, dan Mandiri (PELITA BERSAMA).
"PLN Indonesia Power terus mewujudkan komitmen dengan mendorong dekarbonisasi untuk membantu Pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060, di antaranya dengan memberikan pelatihan ke penyandang disabilitas sebagai upaya untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik," ujar Edwin dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Mei 2025.
Disabilitas diberi pelatihan konversi motor listrik
Program ini menyasar tujuh penyandang disabilitas dari kelompok PELITA BERSAMA di Kabupaten Garut.
Mereka mendapatkan pelatihan langsung dari Elektrik Rakyat Indonesia (ERI) untuk mengubah dua motor konvensional menjadi motor listrik. Motor hasil konversi ini mampu menempuh jarak 60-80 km dengan baterai berkapasitas 60 volt/35 ampere dan waktu pengisian sekitar 3-4 jam.
Tak hanya itu, mereka juga dilatih mengkonversi kendaraan roda tiga yang lebih ramah dan cocok digunakan oleh penyandang disabilitas. Dengan pelatihan ini, PLN IP tidak hanya memberi keahlian teknis, tetapi juga membuka peluang penghasilan tambahan.
"Kegiatan tersebut menjadi bukti kepedulian korporasi kepada masyarakat khususnya penyandang disabilitas untuk bisa lebih berdaya, sejahtera dan mandiri," tutur Edwin.
Ramah lingkungan dan ramah sosial
Edwin menjelaskan bahwa inisiatif ini membawa dampak besar. Selain mendukung pengurangan emisi karbon hingga 82,7 ton per tahun dan penghematan biaya BBM mencapai Rp28,6 juta per tahun, pelatihan ini juga memberi bekal keterampilan jangka panjang kepada peserta.
Peserta pelatihan tidak hanya diajari konversi motor listrik, tapi juga pemeliharaan agar mereka mampu membuka peluang usaha jasa perawatan kendaraan listrik ke depannya.
"Dengan diberikannya pelatihan ini diharapkan dapat mendukung mobilitas rekan-rekan para penyandang disabilitas yang ramah lingkungan, ramah biaya dan tentunya ramah bagi para disabilitas," ucap Edwin.
Menuju Indonesia Emas 2045 yang inklusif dan berkelanjutan
Program ini menjadi langkah nyata PLN IP dalam mendukung transisi energi yang tak hanya hijau tapi juga adil bagi semua kalangan.
Dengan kemudahan mobilitas melalui kendaraan listrik yang dimodifikasi sesuai kebutuhan, penyandang disabilitas bisa lebih produktif dan berkontribusi aktif di masyarakat.
"Diharapkan juga dengan kemudahan mobilitas ini dapat meningkatkan produktivitas para penyandang disabilitas untuk dapat terus berkarya, bertumbuh menuju sejahtera dan mandiri menuju Indonesia emas 2045," imbuh Edwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (100%)