Sentimen
Negatif (100%)
1 Mei 2025 : 22.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv, Yerusalem

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase? - Halaman all

1 Mei 2025 : 22.38 Views 31

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase? - Halaman all

Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Membesar Karena Sabotase?

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hutan dan lahan ganas yang terjadi di Israel tengah, memaksa pihak berwenang untuk menutup jalan raya utama, ABC News melaporkan, dikutip Kamis (1/5/2025).

Saking besarnya kebakaran, Pemerintah Israel sampai-sampai harus meminta bantuan pemadam kebakaran internasional.

Lalu apa penyebab kebakaran dahsyat tersebut? Benarkah ada sabotase manusia atas penyebaran api yang tidak terkendali tersebut? Mengingat, Israel saat ini dalam kondisi berperang seiring agresi militer mereka yang terus berlanjut di Gaza dan Tepi Barat.

Laporan menyebut, faktor alam menjadi penyebab utama kebakaran dan meluasnya lahapan api.

"Kondisi kering dan berangin memperparah api, mengancam masyarakat sekitar 25 kilometer di sebelah barat Yerusalem dan menyelimuti sebagian besar wilayah Israel tengah dengan asap," kata laporan tersebut.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kebakaran yang berkobar di sepanjang tepi Jalan Raya 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem, membuat para pengendara tidak punya pilihan selain meninggalkan mobil mereka dan berlari menyelamatkan diri.

Beberapa orang terlihat menumpang di bagian belakang truk derek yang melintasi area tersebut.

Penduduk setempat telah dievakuasi dari sejumlah komunitas di Jerusalem Hills, termasuk kota Neve Shalom, Mevo Horon dan Eshtaol.

DARURAT NASIONAL - Pemandangan kebakaran dahsyat yang melanda kawasan antara Yerusalem dan Tel Aviv, Israel di sebuah jalan utama. Israel telah meminta bantuan internasional karena kebakaran semakin tak terkendali. Negara-Negara yang Dimintai Bantuan Israel

Pemerintah Israel mengatakan telah meminta bantuan Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria untuk memerangi kebakaran, dan mengatakan bantuan diharapkan mulai tiba pada Kamis waktu setempat.

Media Israel melaporkan dua wanita hamil dan dua bayi termasuk di antara 13 orang yang dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan akibat menghirup asap dan luka bakar.

"Kepala Militer Israel (IDF) mengatakan tim pencarian dan penyelamatan telah bergabung dengan polisi Israel dan petugas pemadam kebakaran di daerah tersebut, membantu memadamkan api dan mengevakuasi penduduk," tulis laporan ABC.

Pesawat militer Israel juga ikut serta dalam upaya pemadaman kebakaran.

"Saya menyatakan dukungan penuh saya kepada petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat yang berjaga di negara kita dan bekerja sama dengan IDF, pemerintah daerah, dan semua lembaga terkait dalam upaya besar untuk menahan kebakaran hebat dan dahsyat di wilayah Yerusalem, dan memastikan keselamatan penduduk setempat," tulis Presiden Israel, Isaac Herzog di platform media sosial X.

"Saya berterima kasih kepada negara-negara yang membantu Israel di masa kritis ini dan memberikan kekuatan kepada mereka yang dievakuasi dari rumah mereka."

Shin Bet Curigai Ada Kesengajaan

Media Israel melaporkan badan mata-mata dalam negeri negara itu, Shin Bet terlibat dalam penyelidikan penyebab kebakaran, dengan kekhawatiran pembakar mungkin terlibat.

Polisi mengungkapkan mereka telah menangkap seorang pria berusia 50-an dari lingkungan Palestina di Yerusalem Timur atas dugaan mencoba menyalakan api di lapangan terbuka di selatan kota.

Kebakaran tersebut memicu pembatalan banyak upacara Hari Peringatan, untuk mengenang tentara IDF yang gugur dan warga sipil yang terbunuh dalam serangan di Israel.

Sejumlah acara Hari Kemerdekaan Israel, yang dijadwalkan pada hari Kamis, juga telah dibatalkan.

ISRAEL HADAPI KEBAKARAN - Gambar diambil dari Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, Rabu (30/4/2025), memperlihatkan mobil pemadam kebakaran Israel pada hari Rabu berupaya memadamkan api di sekitar pegunungan di Yerusalem yang diduduki. Api hampir mendekati pemukiman Zionis di Yerusalem yang diduduki. (Facebook Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel) Darurat Nasional

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu , telah memperingatkan, kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat di dekat Yerusalem dapat mencapai kota tersebut, dan ia menyatakan situasi tersebut sebagai “darurat nasional”.

Asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem pada hari Rabu saat petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang dan mendorong militer untuk mengerahkan pasukan untuk membantu.

Badan SAR Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan kalau ratusan warga sipil terancam kebakaran terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita luka bakar dan menghirup asap. Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambahnya.

Dikatakannya, tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

Berbicara dari dekat kota Modiin saat kebakaran terjadi di lereng bukit di dekatnya, warga Yuval Aharoni, 40 tahun, mengatakan:

“Sangat menyedihkan karena kami tahu cuacanya, kami sudah tahu itu akan terjadi, tetapi kami tetap merasa mereka belum cukup siap dengan pesawat besar yang dapat menjatuhkan air dalam jumlah besar.”

Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat dengan mudah mendorong api ke pinggiran [Yerusalem] – dan bahkan ke dalam kota itu sendiri.

"Kita perlu mendatangkan sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini ... Kita sekarang berada dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal," katanya dalam sebuah pernyataan video pada hari Rabu. "Prioritas saat ini adalah mempertahankan Yerusalem," tambahnya.

Polisi menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut karena kebakaran hutan kembali terjadi di daerah yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu. Permukiman yang dihuni ribuan orang telah dikosongkan.

"Banyak polisi datang, banyak petugas pemadam kebakaran, tetapi itu tidak banyak membantu. Api sudah membakar seluruh area di sini," kata pelajar Yosef Aaron kepada AFP, yang berbicara di pinggir jalan raya dengan api yang terlihat di kejauhan.

ISRAEL KEBAKARAN HEBAT - Kebakaran besar terjadi di Israel. Terpantau pada Senin (30/4/2025) api menyambar hebat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebut status DARURAT. (Tangkap layar YouTube i24NEWS) ((Tangkap layar YouTube i24NEWS)) Kebakaran Terbesar dalam Satu Dekade Terakhir

Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa "pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca... Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa".

“Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade.”

Polisi mengatakan pada X bahwa mereka telah mengerahkan pasukan di sekitar jalan raya Yerusalem-Tel Aviv dan Perbukitan Yerusalem, dan meminta masyarakat untuk “menghindari bepergian ke daerah tersebut”.

Seorang wartawan AFP di lokasi kejadian pada hari Rabu sebelumnya mengatakan api telah melanda daerah hutan dekat jalan utama antara Latrun dan Bet Shemesh, dan helikopter sedang berupaya memadamkan api.

Tentara tiba di lokasi kejadian pada tengah sore, dengan banyak pengemudi meninggalkan kendaraan mereka untuk melarikan diri dari kebakaran.

Pemukim Yahudi yang berlokasi sekitar 30 km (19 mil) di sebelah barat Yerusalem dievakuasi, media Israel melaporkan, menayangkan gambar tim pemadam kebakaran yang berjuang melawan api yang ganas.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengisyaratkan, pembakaran mungkin menjadi penyebab kebakaran tersebut. Polisi mengatakan mereka telah menangkap seorang warga Yerusalem timur yang tertangkap "berusaha membakar sebuah ladang di bagian selatan kota".

Tidak ada pernyataan resmi yang secara langsung menghubungkan keduanya.

MDA mengatakan tim ambulans telah ditempatkan di dekat komunitas yang dekat dengan kebakaran dan siap memberikan perawatan medis dan membantu warga.

Suhu tinggi dan angin kencang telah memungkinkan kebakaran di kawasan hutan menyebar dengan cepat, yang mendorong evakuasi dari sedikitnya lima komunitas, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Ben Gvir, yang mengawasi pemadam kebakaran Israel, mengunjungi daerah yang terkena dampak, yang rawan kebakaran hutan pada saat ini.

Dalam pernyataan video, ia mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk membawa lebih banyak bantuan ke daerah yang terkena dampak dan mengevakuasi warga sipil yang terlantar.

Kementerian luar negeri telah menghubungi negara-negara terdekat termasuk Yunani, Siprus, Kroasia, Italia dan Bulgaria untuk meminta bantuan.

Kantor Netanyahu mengatakan tiga pesawat akan segera tiba dari Italia dan Kroasia untuk membantu memadamkan kebakaran.

(oln/abc/thgrdn/*)

Sentimen: negatif (100%)