Sentimen
Positif (100%)
1 Mei 2025 : 22.20

Strategi Ini Ampuh Bikin Bisnis Online Melesat!

1 Mei 2025 : 22.20 Views 27

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Strategi Ini Ampuh Bikin Bisnis Online Melesat!

Jakarta: Pertumbuhan e-commerce di Indonesia masih menunjukkan tren positif, seiring dengan gaya hidup masyarakat yang makin digital dan akses internet yang makin luas. 
 
Diproyeksikan, penetrasi e-commerce akan mencapai 34,89 persen pada 2029. Angka ini diharapkan mendorong target besar pemerintah untuk membawa ekonomi digital Indonesia tembus Rp4.531 triliun di tahun 2030.
 
Namun, agar target ini tercapai, pelaku bisnis online harus peka terhadap perubahan preferensi konsumen. 

Mereka perlu strategi yang adaptif dan relevan agar tetap kompetitif di tengah gempuran tren digital yang bergerak cepat.

1. Video commerce bakal jadi primadona baru Tren belanja online kini tak lagi soal klik dan beli. Konsumen semakin tertarik pada pengalaman interaktif, termasuk saat menjelajahi produk lewat video. 
 
Ini disebut dengan video commerce, yang diprediksi bakal mendominasi kanal penjualan di tahun 2025.
 
Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkap bahwa video commerce makin diminati untuk proses product discovery, riset, hingga keputusan pembelian. Mulai dari konten kreator, video sponsor, hingga afiliator, semuanya turut mendorong keputusan beli. 
 
Live streaming interaktif serta promo dengan waktu terbatas jadi pemicu rasa urgensi dan mendorong konversi penjualan.
 
SIRCLO juga mencatat tren serupa. Menurut data internal mereka, live streaming menyumbang 47 persen dari Gross Merchandise Value (GMV) di TikTok, sementara short video menyumbang 27 persen. Artinya, pendekatan berbasis video sudah jadi bagian penting dari strategi digital marketing.
 
"Proyeksi tren e-commerce 2025 membuka peluang besar bagi inovasi, karena konsumen kini tidak hanya mengutamakan kenyamanan, tetapi juga mengharapkan konektivitas dan pengalaman belanja yang lebih personal dan efisien. Melalui dua tren utama tersebut, kami melihat potensi besar bagi brand untuk memperluas jangkauan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan konsumen dan transaksi di ranah digital," ujar Founder dan CEO SIRCLO, Brian Marshal, dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2025. 2. Omnichannel retailing, strategi menjangkau konsumen lebih luas E-commerce di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sebanyak 83,8 persen transaksi online berasal dari wilayah ini. Padahal, pasar di luar Jawa menunjukkan pertumbuhan menjanjikan. 
 
Data SIRCLO menyebutkan, dari 2020 hingga 2024, jumlah transaksi dari luar Jawa meningkat 80 persen, sementara jumlah konsumen tumbuh 74,5 persen secara tahunan.
 
Meski begitu, wilayah luar Jawa masih bergantung pada pengiriman reguler (84,5 persen) dan hemat (13,1 persen). Layanan same day dan instant delivery masih sangat minim, kurang dari 1 persen. Ini menunjukkan tantangan logistik yang belum merata.
 
Solusinya? Perlu integrasi layanan omnichannel agar konsumen bisa merasakan pengalaman belanja online dan offline yang mulus. Penguatan jaringan distribusi lokal, pengurangan biaya logistik, serta konektivitas antar kanal jadi kunci untuk mendorong pertumbuhan e-commerce yang lebih merata.
 
"Untuk menjawab tantangan ini, SIRCLO terus menghadirkan inovasi melalui layanan SIRCLO StreamLab, sebuah solusi 360° social commerce yang mencakup shoppable live streaming, produksi konten, hingga dukungan afiliator. Di sisi lain, untuk mendorong pemerataan akses di luar Pulau Jawa, kami menghadirkan teknologi Multi-Origin Go-To-Market Strategy yang berfokus pada efisiensi distribusi, agar konsumen dapat menerima produk lebih cepat dan dengan biaya pengiriman yang lebih terjangkau," ujar Brian. Adaptasi dan inovasi jadi kunci 2025 SIRCLO mencatat, sepanjang 2024, terjadi peningkatan rata-rata jumlah transaksi online sebesar 4,95 persen dan pertumbuhan jumlah konsumen sebesar 6,8 persen. Ini menandakan bahwa belanja online tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
 
"Karena itu, guna mendorong pertumbuhan di tahun 2025, pelaku usaha perlu berfokus pada adaptasi dan inovasi perkembangan teknologi di kanal-kanal penjualan online, seperti melalui optimalisasi video commerce serta menghadirkan pengalaman berbelanja yang berbasis omnichannel," ungkap Brian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (100%)