Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Hari Buruh
Kasus: PHK
Tokoh Terkait

Didik Supranoto
Buruh dan Driver Ojol di Makassar Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan Sosial Bagi Pekerja Regional 1 Mei 2025
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2025/05/01/6812e684c05ab.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Buruh dan Driver Ojol di Makassar Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan Sosial Bagi Pekerja Tim Redaksi MAKASSAR, KOMPAS.com – Ratusan massa memadati kawasan Fly Over Jalan A P Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar , Sulawesi Selatan, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional ( May Day ), Kamis (1/5/2025). Tak hanya buruh, aksi ini juga diikuti oleh puluhan pengemudi ojek online (ojol) yang turut menyuarakan aspirasi mereka di tengah kerumunan. Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 10.53 Wita, dengan massa aksi dari organisasi Konfederasi Serikat Nusantara (KSN). Mereka menggunakan truk kontainer sebagai panggung orasi, sambil menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk penolakan terhadap pembahasan RUU Polri dan RUU TNI yang dianggap mengancam kebebasan berpendapat. "Di sektor ketenagakerjaan kami meminta segera dibuat undang-undang ketenagakerjaan yang mencerminkan keadilan sosial, wujudkan perlindungan kerja, tolak PHK massal," seru salah satu orator di tengah aksi. Massa juga menilai para pekerja belum mendapatkan keadilan sosial meski Indonesia telah merdeka. Mereka mengkritik maraknya kepentingan elit dan oligarki ekonomi yang masih menguasai kebijakan publik. "Indonesia saat ini sedang darurat, masih banyak oligarki ekonomi politik kapitalisme. Maka kita di sini untuk melakukan perlawanan untuk kepentingan rakyat," lanjut orator tersebut. Untuk mengamankan jalannya aksi, Polda Sulawesi Selatan mengerahkan sebanyak 5.300 personel gabungan yang terdiri dari berbagai unsur keamanan. Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menjelaskan bahwa ribuan personel tersebut berasal dari berbagai satuan, termasuk Satgas Polda (1.250 personel), Polres jajaran (2.856), bantuan TNI (649), dan instansi terkait (545). "Total ada 5.300 personel yang diturunkan, terdiri dari Satgas Polda sebanyak 1.250 personel, jajaran Polres sebanyak 2.856 personel, perbantuan dari TNI sebanyak 649 personel, serta 545 personel dari instansi terkait," jelas Didik. Ia menegaskan bahwa Polda Sulsel mengedepankan langkah-langkah preventif dan humanis dalam mengawal aksi. "Pihak kepolisian berharap para peserta unjuk rasa dapat menyampaikan aspirasi dengan tertib, damai, dan sesuai aturan hukum yang berlaku," tandasnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (99%)