Sentimen
Positif (100%)
30 Apr 2025 : 23.57
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kab/Kota: Klaten, Sukoharjo

Kisah Agen BRILink: Langkah Kecil di Mancasan, Enam Gerai Buka Kemudian - Halaman all

30 Apr 2025 : 23.57 Views 21

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Kisah Agen BRILink: Langkah Kecil di Mancasan, Enam Gerai Buka Kemudian - Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Saat membuka gerai kecil di pinggir jalan Mancasan, Baki, Sukoharjo, Joko Triyanto tak pernah menyangka bahwa langkah kecil itu akan membawanya membuka enam cabang dalam waktu tiga tahun.

Dulu, ia hanya ingin menambah pemasukan dari bisnis pulsa, POM mini, dan persewaan mobil yang sudah ia jalankan lebih dulu.

Namun nasib berkata lain, usaha yang awalnya dijadikan sampingan, justru menjadi jalan utama kesuksesannya.

“Awalnya iseng,” kenang Joko, pada Minggu (27/4/2025).

Tapi angka transaksi dan minat warga yang tinggi membuatnya berpikir ulang.

Ia mulai serius menata gerai pertamanya, memberi sentuhan rapi agar pengunjung nyaman.

Tak butuh waktu lama, kepercayaan tumbuh dan transaksi terus meningkat.

Melihat peluang itu, Joko memberanikan diri membuka cabang baru di Langenharjo, sekitar lima kilometer dari lokasi pertama.

Letaknya strategis, tak jauh dari sebuah pondok pesantren, dan efeknya langsung terasa.

Para santri menjadi pelanggan tetap, datang setiap hari untuk tarik tunai atau transfer ke kampung halaman.

Gerai kedua itu hanya butuh dua bulan untuk menunjukkan bahwa keputusan Joko tidak keliru.

Transaksi tinggi, pelanggan loyal, dan kebutuhan pasar yang terus tumbuh menjadi alasan kuat untuk berkembang lebih jauh.

Ia merekrut dua karyawan tambahan, membagi mereka ke dalam dua shift agar layanan tak pernah berhenti.

Setahun berselang, gerai ketiga pun berdiri di Wonosari, Klaten.

Dari sana, Joko seperti menemukan ritme usahanya sendiri, dan mulai menyusun peta pengembangan.

Tak tanggung-tanggung, tiga gerai tambahan dibuka hampir beriringan di wilayah Gawok, Gentan, dan Daleman.

Semua masih dalam lingkup Sukoharjo, tapi ia memastikan setiap lokasi punya potensi transaksi yang menjanjikan.

“Paling lompat kecamatan, tapi tetap dekat. Yang penting strategis,” ujarnya mantap.

Dibalik pertumbuhan cepat itu, ada prinsip yang tak pernah ia lepaskan: pelayanan terbaik untuk setiap pelanggan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) diterapkan disiplin, dari kejujuran hingga keramahan yang tidak dibuat-buat.

“Pelanggan itu raja, kalau dilayani baik, mereka pasti kembali,” tutur Joko.

Ia bahkan merancang promo khusus menjelang Lebaran, tarik tunai di bawah Rp 500 ribu bebas biaya tambahan.

Promo itu bukan sekadar gimmick.

Banyak warga datang dan kembali karena merasa dihargai, sekaligus diuntungkan.

Di sisi lain, BRILink Shi Jack memberi kemudahan nyata bagi warga yang jauh dari kantor bank dan ATM.

Bagi Joko, keberadaan gerai BRILink bukan hanya bisnis, tapi juga misi membantu masyarakat mengakses layanan keuangan dengan mudah.

Kini enam gerai sudah berjalan, dengan 12 karyawan yang tersebar di masing-masing titik.

Targetnya belum selesai.

Tahun ini, ia menargetkan total 10 gerai BRILink bisa berdiri di wilayah strategis lainnya.

“Semoga tercapai dengan dukungan dari BRI,” ucapnya penuh harap.

Omzet Rp 40 juta per bulan yang kini ia kantongi menjadi bukti bahwa BRILink bukan sekadar perpanjangan tangan bank—tapi ruang usaha yang inklusif dan terus tumbuh bersama masyarakat.

Capaian Agen BRILink

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, berkomitmen dalam menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh melalui jaringan Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

BRI mengambil peran aktif sebagai pelopor inklusi keuangan, mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan nasional.

Hingga akhir Desember 2024, BRI mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah Agen BRILink, yang meningkat dari 740 ribu agen pada Desember 2023 menjadi 1,06 juta agen di Desember 2024.

Grafis capaian Agen BRILink secara nasional dari 2024 dibanding 2023

Ini berarti bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 324 ribu masyarakat bergabung untuk menjadi Agen BRILink.

Dengan jaringan ini, BRI kini menjangkau lebih dari 85 wilayah di Indonesia dan melayani lebih dari 62 ribu desa.

Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan,BRI turut berkontribusi mewujudkan dan mendukung Asta Cita.

"Sebagai wujud kontribusi BRI, kami turut mendukung Asta Cita keenam yaitu membangun dari desa dan dari bawah guna mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/1/2025).

Ia juga menekankan bahwa upaya ini mendukung Asta Cita ketiga pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.

Agen BRILink memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam memperluas akses keuangan hingga ke pelosok negeri.

Sunarso dalam siaran persnya menyatakan, sebagai elemen strategi hybrid banking, BRI memadukan layanan digital dan fisik untuk memastikan akses layanan keuangan yang merata.

Agen BRILink menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, Agen BRILink tidak hanya bertugas memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, tetapi juga memastikan terjadinya sharing economy yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.

Dengan beragam layanan yang ditawarkan, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, telepon, pembelian pulsa, hingga pembayaran cicilan, Agen BRILink menjadi solusi keuangan yang semakin relevan bagi masyarakat.

Selain itu, tersedia juga layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan, pinjaman, asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, serta pembelian tiket perjalanan seperti bus, shuttle, dan kapal ferry.

Semua kemudahan ini menjadikan Agen BRILink sebagai jembatan bagi masyarakat untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan.

Di sisi lain, Kementerian BUMN RI juga berupaya mempercepat program prioritas nasional melalui berbagai inisiasi.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa untuk mewujudkan Asta Cita tersebut, diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien antara berbagai pihak.

Erick menjelaskan bahwa inisiatif tersebut mencakup hilirisasi pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

"Kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks," ungkap Erick Thohir.

(*)

Sentimen: positif (100%)