Sentimen
Negatif (100%)
30 Apr 2025 : 14.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Koja, Tanjung Priok

Kasus: penganiayaan

Keributan Maut di Priok Terjadi di Asrama Pelaut, Bermula dari Pesta Miras

30 Apr 2025 : 14.57 Views 23

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Keributan Maut di Priok Terjadi di Asrama Pelaut, Bermula dari Pesta Miras

Jakarta -

Seorang pelayar berinisial LH (26) tewas dibacok rekannya, YR alias Acil (25). Kasus itu bermula saat korban, pelaku, dan saksi pesta minuman keras (miras) di Asrama Pelaut Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut).

"Sebelum kejadian, tersangka, korban, dan sejumlah rekan lainnya berkumpul di asrama, menikmati makanan dan minuman beralkohol yang disiapkan tersangka dan dibeli oleh saksi," kata Kapolres Metro Jakut, Kombes Ahmad Fuady dalam keterangan, Rabu (30/4/2025).

Acil tega membunuh rekannya karena merasa tersinggung di sela pesta miras. Awalnya, tak ada persoalan di antara mereka.

"Suasana yang awalnya akrab berubah tegang ketika tersangka merasa tersinggung atas perkataan korban yang menyinggung dirinya terkait kontribusi kebutuhan asrama," ucapnya.

Emosi Acil langsung tersulut. Dia merasa terhina dan langsung mengusir rekan-rekannya yang sedang pesta miras.

"Emosi tersangka memuncak setelah merasa dihina, hingga akhirnya menyuruh saksi lain meninggalkan ruangan dan mengambil sebilah parang dari atas lemari," ucapnya.

Korban sempat dilarikan oleh warga ke RSUD Koja, namun nyawanya tak tertolong dalam perjalanan.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Enggano Nomor 10, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (18/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Polisi bergerak cepat dan menangkap tersangka Acil pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 08.00 WIB.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, celana jeans biru, celana pendek bercorak biru-putih, serta hasil visum dan autopsi korban. Tersangka Acil dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Fuady menyatakan kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya pengaruh alkohol dan pentingnya pengendalian emosi. Proses hukum terhadap tersangka akan terus dikawal hingga tuntas.

(jbr/dhn)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Sentimen: negatif (100%)