Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Mataram
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Pramono: Penunggak Pajak Kendaraan Akan Kesulitan di Jakarta Megapolitan 30 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/03/22/67decd710cd7b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Pramono: Penunggak Pajak Kendaraan Akan Kesulitan di Jakarta Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan, para penunggak pajak kendaraan akan menghadapi kesulitan di Jakarta. Pasalnya, Pramono berencana menagih tunggakan pajak kendaraan melalui sistem baru yang saat ini sedang disiapkan. “Ya ditagih, ditagih, dan nanti dalam jangka pendek ini, orang yang tidak bayar pajak di Jakarta akan kesulitan,” kata Pramono di Hotel Balairung Jakarta, Palmeriam, Mataram, Jakarta Timur, Rabu (30/4/2025). Pramono belum merinci sistem yang dimaksud untuk menagih para penunggak pajak kendaraan. Namun, ia menegaskan, kesulitan yang akan dialami para penunggak akan berdampak langsung pada aktivitas sehari-hari mereka. “Kenapa? Begitu dia mengisi bensin, ada barcode yang akan membaca bahwa mobilnya belum bayar pajak. Ketika dia parkir di Jakarta juga akan ketahuan mobilnya tidak bayar pajak,” ujar Pramono. “Itulah yang saya upayakan untuk memperbaiki. Karena bagi saya pribadi, pajak itu adalah kepatuhan,” lanjut dia. Bukan hanya itu, Pramono tengah mengupayakan pendeteksi penunggak pajak kendaraan melalui gerbang tol. Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu mengungkapkan, sebagian besar para penunggak pajak adalah kendaraan kedua atau ketiga. Dengan begitu, Pramono belum membuat keputusan untuk pemutihan pajak kendaraan di Jakarta, tidak seperti Banten dan Jawa Barat. “Kalau kemudian ini kita putihkan, maka kemacetan di Jakarta itu akan semakin tinggi. Maka kenapa kemudian saya secara terbuka menyampaikan pemerintah Jakarta untuk urusan pemutihan ini, bagi siapapun yang tidak membayar pajak, kami kejar,” tegas dia. “Sehingga dengan demikian mungkin saya akan dimusuhi orang ini yang tidak bayar pajak, tapi saya terima kasih untuk itu,” kata dia. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (80%)