Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Mensesneg Masih Koordinasi soal Pengalihan GBK dan Aset Lain ke Danantara Nasional 30 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2025/04/04/67ef49f65694f.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Mensesneg Masih Koordinasi soal Pengalihan GBK dan Aset Lain ke Danantara Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan pihaknya masih melakukan koordinasi soal aset-aset yang akan dialihkan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). "Sedang kita koordinasikan secara teknis dengan pihak-pihak terkait, dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan tentunya dengan Danantara," ujar Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/4/2025). Prasetyo mengatakan pengalihan aset Kementerian Sekretaris Negara, termasuk Gelora Bung Karno (GBK), adalah arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto. Arahan itu disampaikan Prabowo dalam acara forum town hall meeting BPI Danantara di JCC, Jakarta, Senin (30/4/2025) lalu. "Ya betul, itu adalah petunjuk dari Bapak Presiden pada saat beliau memberikan pengarahan dalam acara town hall Danantara beberapa hari yang lalu," ucap Prasetyo. Oleh karena itu, ia meminta publik bersabar karena pengalihan ini masih dalam proses, termasuk teknis pengelolaannya ke depan yang sedang dibahas. "Kami tentunya butuh waktu untuk mempersiapkan secara teknis pengalihan ini karena bagaimanapun aset GBK di bawah Kemensetneg adalah bersifat pengelolaannya di bawah layanan umum yang tentu ada perbedaan dengan proses pengalihan dari aset-aset di BUMN," kata Prasetyo. Sebelumnya, CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Danantara juga akan mengelola aset negara yang dipegang Kementsesneg, salah satunya GBK. Rosan menjelaskan hal ini menjadi alasan Presiden RI Prabowo Subianto menyebut aset Danantara sebentar lagi akan menembus 1 triliun dollar Amerika Serikat. "Jadi ini semua akan, yang tadinya berada di dalam Setneg, akan berada di bawah Danantara," kata Rosan usai town hall meeting Danantara di JCC, Jakarta, Senin. Rosan juga mengatakan akan mengelola aset yang di bawah Danantara dengan matang sehingga bisa membawa keuntungan bagi negara. "Dan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif, aset yang bisa menghasilkan baik dari return of asset , return of investment sesuai dengan parameter atau kriteria benchmarking dengan yang lainnya," kata Rosan. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (44.4%)