Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Oxford
Kab/Kota: London, New York, Tokyo, Toronto
Kasus: covid-19
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Menang Telak, PM Carney Tantang Trump: Kanada Bukan Negara Bagian ke-51! - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney menyatakan kemenangannya dalam pemilu federal.
Sebagai PM baru Kanada, Carney menegaskan negaranya tidak akan pernah tunduk pada ancaman dari Presiden AS, Donald Trump.
“Kita bukan negara bagian ke-51,” tegas Carney saat menyampaikan pidato kemenangan Selasa pagi, dilansir CNN dan CBC.
Ia menyebut kampanyenya didorong oleh semangat melawan tekanan tarif tinggi dan provokasi Trump yang terus-menerus terhadap Kanada.
"Seperti yang telah saya peringatkan selama berbulan-bulan, Amerika menginginkan tanah, sumber daya, air, dan negara kita," ujar Carney.
"Namun ini bukan ancaman kosong. Presiden Trump berusaha menghancurkan kita agar bisa memiliki kita. Itu tidak akan pernah terjadi," lanjutnya.
Carney adalah mantan gubernur Bank Sentral Inggris dan Kanada.
Ia mengantarkan Partai Liberal meraih masa jabatan keempat berturut-turut meski hanya membentuk pemerintahan minoritas.
Menurut proyeksi CBC, partainya meraih 169 kursi, hanya kurang tiga dari mayoritas mutlak yang dibutuhkan untuk memerintah sendiri.
Kemenangan Carney juga menjadi kekalahan besar bagi oposisi Partai Konservatif.
Pemimpinnya, Pierre Poilievre, mengakui kekalahan bahkan kehilangan kursinya di Carleton yang telah ia duduki selama lebih dari 20 tahun.
Sebelum Trump kembali ke Gedung Putih, Partai Poilievre sempat unggul lebih dari 20 poin dalam jajak pendapat.
Kebijakan tarif Trump dan ancaman terhadap kedaulatan Kanada mengubah pemilu menjadi semacam referendum publik melawan presiden AS.
Carney mengingatkan bahwa tarif tinggi Trump, termasuk 25 persen pada baja, aluminium, dan sektor otomotif Kanada, mendorong negeri itu ke ambang resesi.
Ia pun berjanji membangun kembali ekonomi dengan mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat.
“Kami akan bangun rumah baru, pabrik baru, dan sumber energi baru — baik yang bersih maupun konvensional,” ujarnya.
Dalam pernyataan resmi, kantor PM menyebut bahwa Trump telah menelepon Carney untuk mengucapkan selamat.
Keduanya sepakat untuk bertemu langsung dalam waktu dekat dan membahas masa depan hubungan ekonomi dan keamanan kedua negara.
"Ketika saya duduk bersama Presiden Trump, itu akan atas nama dua negara yang merdeka dan berdaulat," Carney menegaskan.
Carney juga mempererat hubungan dengan sekutu lain seperti Uni Eropa, Inggris, dan Australia.
Langkah luar biasanya adalah memilih Eropa, bukan AS, sebagai tujuan kunjungan luar negeri pertamanya sebagai perdana menteri.
“Saya memahami cara kerja dunia,” kata Carney kepada podcaster Nate Erskine-Smith.
“Saya mencoba menerapkan itu demi kepentingan Kanada.”
Sementara itu, pemimpin Partai Demokrat Baru Jagmeet Singh mengundurkan diri setelah partainya gagal mempertahankan cukup kursi.
Sebelum lengser, Singh menyampaikan pesan dukungan kepada Carney.
“Ia punya tugas penting: melindungi Kanada dan kedaulatannya dari ancaman Donald Trump,” ujarnya.
Para pengamat menilai Carney muncul sebagai pemimpin yang tepat untuk menavigasi badai hubungan dengan AS di bawah Trump.
“Dalam krisis, penting untuk bersatu dan bertindak dengan kekuatan. Dan itulah yang akan kami lakukan,” ujar Carney.
Dikutip dari CNN dan BBC, Mark Carney adalah seorang tokoh yang memiliki pengalaman luar biasa dalam dunia keuangan global.
Sebelum terjun ke dunia politik, Carney dikenal sebagai seorang bankir.
Ia juga seorang advokat perubahan iklim.
Pria ini lahir di Fort Smith, Northwest Territories, Kanada.
Carney dibesarkan di Edmonton, Alberta, dalam keluarga yang sangat mendukung pendidikan.
Ayahnya adalah seorang kepala sekolah menengah, dan ibunya seorang guru.
Pendidikan dan Karier Awal
Carney menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang akademik sejak muda.
Ia meraih beasiswa untuk belajar di Universitas Harvard.
Carney memperoleh gelar ekonomi dari Harvard.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Oxford.
Di Oxford, Carney meraih gelar doktor dalam bidang ekonomi pada tahun 1995.
Pengalamannya di dunia pendidikan membuka jalan bagi kariernya di sektor keuangan internasional.
Setelah lulus, Carney menghabiskan 13 tahun bekerja untuk Goldman Sachs, sebuah perusahaan investasi global.
Ia bekerja di berbagai kantor Goldman Sachs di kota-kota besar seperti London, New York, Tokyo, dan Toronto, yang memberikan pengalaman global yang luas dalam dunia finansial.
Mark Carney lahir pada 16 Maret 1965 di Fort Smith, Northwest Territories.
Carney saat ini berusia 59 tahun.
Ia tumbuh di Edmonton, Alberta, dan sejak muda sudah menunjukkan ketertarikannya pada olahraga, terutama hoki es, yang merupakan olahraga khas Kanada.
Ia menikah dengan Diana Carney dan memiliki beberapa anak.
Dengan pengalaman di sektor keuangan dan pengalamannya dalam mengelola krisis global, Carney siap memimpin Kanada menuju masa depan yang lebih stabil, adil, dan berkelanjutan.
Sebagai Perdana Menteri, ia bertujuan untuk memanfaatkan latar belakang dan pengalamannya dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi oleh negara ini.
Meskipun telah lama menjadi figur global di dunia keuangan, Carney baru terjun ke dunia politik Kanada setelah pengunduran diri Perdana Menteri Justin Trudeau pada Januari 2025.
Dengan latar belakangnya yang kuat di sektor keuangan dan pengalamannya dalam menghadapi krisis ekonomi global, Carney terpilih untuk memimpin Partai Liberal Kanada dalam pemilihan federal yang akan datang.
Keputusannya untuk terlibat langsung dalam politik Kanada, meskipun tanpa pengalaman langsung sebagai politisi, menjadi langkah yang menarik perhatian banyak pihak.
Sebagai Perdana Menteri, Carney berfokus pada pemulihan ekonomi Kanada setelah dampak dari pandemi COVID-19 dan konfrontasi ekonomi dengan Amerika Serikat, terutama terkait perang dagang yang dipicu oleh kebijakan Presiden Donald Trump.
Carney dikenal dengan kemampuannya untuk mengelola krisis dan memberikan solusi jangka panjang dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Nama: Mark Carney
Tanggal Lahir: 16 Maret 1965
Tempat Lahir: Fort Smith, Northwest Territories, Kanada
Pendidikan: Universitas Harvard (Ekonomi), Universitas Oxford (Doktor Ekonomi)
Karier: Gubernur Bank Kanada (2007-2013), Gubernur Bank of England (2013-2020), Perdana Menteri Kanada (2025 - sekarang)
Keluarga:
Istri: Diana Carney
Anak: Beberapa anak (nama tidak disebutkan)
Keahlian: Ekonomi, Manajemen Krisis, Keuangan Global, Perubahan Iklim
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Sentimen: positif (99.2%)