Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Event: Hari Buruh
Kab/Kota: Bekasi, Cawang, Cempaka Putih, Kebon Jeruk, Tangerang, Tomang
Kasus: Kemacetan
Ini Titik Masuk Jalur Buruh Saat Aksi May Day di Monas, Masyarakat Diimbau Cari Jalan Alternatif - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengantisipasi adanya kepadatan jalur yang akan dilintasi elemen serikat pekerja saat aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, mengatakan terdapat sejumlah titik masuk dari berbagai daerah kota penyangga Jakarta.
Menurutnya, rombongan buruh akan dikawal oleh jajaran polisi lalu lintas hingga tiba di Jakarta.
“Buruh dari Tangerang dan Banten akan menggunakan tol Kebon Jeruk, underpass Tomang, dan Harmoni menuju Lapangan Banteng dan Monas,” jelasnya usai Apel Gelar Pasukan yang dipimpin Kapolda Metro Jaya di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).
“Sementara buruh dari Bekasi dan Jawa Barat akan menggunakan akses jalan tol Cawang menuju Cempaka Putih dan Tugu Tani,” papar Komarudin.
Diperkirakan, 200 ribu serikat pekerja dari berbagai daerah akan hadir memadati kawasan Monas.
Komarudin menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh koordinator lapangan dari berbagai wilayah.
“Sehingga diharapkan aktivitas pada tanggal 1 Mei nanti bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” tuturnya.
Lulusan Akpol 1997 itu mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas-ruas jalan yang akan digunakan oleh buruh.
Adapun rute yang akan digunakan oleh ratusan ribu buruh nantinya mencakup Jalan Sudirman-Thamrin, jalan utama menuju Monas, dan sekitarnya.
Kepadatan diperkirakan akan terjadi mulai pukul 06.00 WIB.
Namun, kendaraan seperti bus yang membawa serikat pekerja diperkirakan tiba di Jakarta sejak dini hari hingga subuh.
Komarudin juga menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan melakukan penutupan jalan, melainkan hanya rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau menggunakan akses jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.
Meskipun belum ada aktivitas yang dihentikan, TransJakarta juga berpotensi mengalami kemacetan atau pelambatan akibat mobilisasi massa yang cukup besar.
Pihak kepolisian berharap tidak ada aktivitas masyarakat yang terganggu, namun dinamika di lapangan akan menyesuaikan situasi.
Kombes Komarudin menuturkan, pembaruan informasi terkait pengalihan arus lalu lintas akan disampaikan secara berkala, mengikuti eskalasi di lapangan.
Masyarakat diminta memantau perkembangan situasi melalui akun media sosial Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)
Sentimen: positif (88.9%)