Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Klaim Israel Hanya Buru Hamas Ditepis, Euro-Med: 94 Persen Korban Tewas di Gaza Warga Sipil - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM – Euro-Med, sebuah organisasi pemantau hak asasi manusia (HAM), membantah klaim Israel bahwa pasukannya hanya memburu pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Menurut Euro-Med, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus membunuh warga sipil di tanah Palestina itu.
“Meski Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah Israel menargetkan warga sipil, pesawat militer dengan sengaja terus melancarkan serangan yang membunuh wanit adan anak-anak di Jalur Gaza,” kata Euro-Med dalam artikelnya di laman resmi yang terbit hari Senin, (28/4/2025).
Euro-Med mengatakan dalam waku satu minggu saja (20 hingga 26 April 2025) Israel sudah membunuh 345 warga Palestina dan melukai 770 lainnya.
“Data lapangan mengindikasikan bahwa setidaknya 94 persen korban adalah adalah warga sipil. Anak-anak (51 persen), wanita (16 persen), dan lansia (8 persen), menyumbang angka 75 persen dari korban tewas.”
Sementara itu, berdasarkan data yang tersedia, tidak ada bukti yang mengindikasikan korban laki-laki terlibat dalam pertempuran atau terkait dengan aktivitas militan.
Kata Euro-Med, Israel tidak menyodorkan bukti yang kredibel mengenai dugaan keterlibatan para korban laki-laki.
Menurut organisasi itu, meningkatnya korban sipil itu terjadi bersamaan dengan Netanyahu yang terus melontarkan klaim palsu, yakni Israel tidak menargetkan warga sipil.
“Itu upaya terang-terangan untuk menyesatkan opini masyarakat dunia dan menutupi kejahatan Israel di lapangan.”
“Sementara itu, banyaknya bukti di lapangan, kesaksian langsung, foto, dan dokumen langsung, semuanya mengonfirmasi bahwa wanit dan anak-anak menjadi mayoritas korban.”
Lalu, bangunan, infrastruktur, dan tempat berlindung yang masih tersisa di Gaza kini dibombardir secara sistematis oleh Israel.
Euro-Med menyebut tujuan Israel menyerang target sipil ialah membunuh warga sipil dan menghancurkan fondasi kehidupan warga Palestina sehingga mempercepat pengusiran mereka dari Gaza.
“Selama beberapa minggu terakhir, tim lapangan Euro-Med telah mendokumentasikan contoh-contoh seluruh keluarga dilenyapkan, serta penargetan yang disengaja terhadap keluarga spesifik dalam pola yang menunjukkan tujuan yang jelas untuk menghancurkan mereka.”
“Israel terus membuat narasi palsu, bersamaan dengan meningkatnya kejahatan ini, menegaskan kembali kebijakan sistematisnya untuk menutupi pelanggaran dan melindungi pelaku.”
Euro-Med lalu menyinggung serangan Israel dilakukan saat fajar hari.
“Pesawat Israel mengebom sebuah rumah di Khan Yunis, di Gaza selatan, tanggal 28 April saat fajar. Serangan itu menewaskan 12 anggota keluarga Kaware, termasuk Zainab al-Majayda dan enam anaknya. Salah satu saudara laki-laki al-Majayda telah tewas dibunuh Israel tiga bulan silam.”
PASUKAN PERTAHANAN ISRAEL - Foto yang diambil dari laman resmi IDF tanggal 12 Maret 2025 memperlihatkan beberapa tentara Israel saat beroperasi. (IDF)
Organisasi itu juga mengklaim Israel belakangan ini mengintensifkan penggunaan drone bunuh diri untuk menyerang tenda dan rumah yang berisi para pengungsi.
Drone itu dilengkai dengan kamera pengintaian dan sistem pemandu canggih sehingga memungkinkan pelacakan target. Teknologi itu memungkinkan Israel memantau target hingga detik-detik terakhir dan memutuskan apakah akan menyerang target.
Hal itu mengonfirmasi bahwa Israel memang sengaja menargetkan warga sipil.
Kebanyakan korban tewas adalah wanita, anak, dan lansia
Seperti Euro-Med, kantor media pemerintah Gaza juga mengatakan korban serangan Israel di Gaza kebanyakan adalah wanita, anak, dan lansia.
Menurut kantor itu, saat ini sudah ada 52.243 korban tewas. Sebanyak 65 persen di antaranya adalah tiga kategori di atas.
Sudah ada lebih dari 18.000 anak yang tewas. Lalu, jumlah wanita yang tewas lebih dari 12.400 orang.
Kemudian, Israel disebut telah melenyapkan lebih dari 2.180 keluarga Palestina. Anggota ribuan keluarga itu lenyap tak bersisa.
Israel juga telah membunuh lebih dari 1.400 dokter dan tenaga kesehatan lainnya, 113 anggota pertahanan sipil, dan 212 jurnalis serta pekerja media. (*)
Sentimen: negatif (100%)