Sentimen
Negatif (100%)
29 Apr 2025 : 16.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purwakarta

Kasus: pembunuhan

Bocah SMP Tusuk Kakek di Purwakarta, Sempat Curhat ke Temannya Ingin Bunuh Korban - Halaman all

29 Apr 2025 : 16.02 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Bocah SMP Tusuk Kakek di Purwakarta, Sempat Curhat ke Temannya Ingin Bunuh Korban - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Suyono, seorang kakek berusia 60 tahun, menjadi korban upaya pembunuhan yang dilakukan oleh cucunya sendiri, ALH (15), di rumahnya yang juga berfungsi sebagai warung di Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (27/4/2025) pagi, di mana Suyono ditusuk berkali-kali hingga pisau yang digunakan bengkok.

Berdasarkan keterangan Wakapolres Purwakarta, Kompol Sosialisman Muhammad Natsir, peristiwa ini bermula pada Sabtu (26/4/2025), ketika ALH meminjam motor milik Suyono dengan alasan mengantarkan celana kepada temannya.

Namun, ALH tidak kunjung pulang hingga keesokan harinya.

Ia kembali pada Minggu pagi, bersama temannya, RAW (13).

Natsir menjelaskan, ALH merasa kesal terhadap kakeknya karena sering dimarahi.

Dalam sebuah curhat kepada RAW, ALH mengungkapkan niatnya untuk membunuh Suyono.

Ketika Suyono menegur cucunya karena pulang terlambat, kemarahan ALH memuncak.

Di dalam rumah, ALH mengambil pisau berukuran 25 cm dari dapur dan mengejar Suyono yang berusaha melarikan diri.

Suyono terjatuh di depan warung, di mana ia mengalami sejumlah luka tusuk di kaki dan lengan.

Dengan bantuan RAW, Suyono diseret masuk ke dalam warung, dan rolling door ditutup agar korban tidak bisa melarikan diri.

"ALH kembali menusuk kaki kanan korban dua kali dan tangan kanan sekali, hingga pisaunya bengkok," ungkap Natsir.

Tidak puas, ALH kemudian mengambil pisau berukuran 30 cm dan melanjutkan serangan dengan menusuk kepala, kaki, dan tangan Suyono hingga korban tidak bergerak lagi.

Korban ditemukan oleh tetangganya, Hendrik, yang merasa curiga karena tidak melihat aktivitas di warung.

Setelah mengintip, Hendrik terkejut melihat Suyono tergeletak bersimbah darah.

"Beruntung saat peristiwa terjadi, seorang tetangga sempat menggedor rolling door warung, sehingga kedua anak tersebut melarikan diri."

"Sadar, korban masih selamat, tetangga tersebut langsung meminta tolong warga lainnya, agar korban bisa dibawa ke rumah sakit," kata Hendrik.

Suyono sempat menyebut nama cucunya, AL, sebagai pelaku sebelum dievakuasi ke RSUD Bayi Asih Purwakarta.

Tim medis menemukan tiga luka robek di kepala dan sejumlah luka di tangan yang diduga akibat menangkis serangan.

Tidak lama setelah kejadian, polisi berhasil menangkap kedua pelaku.

"Kami telah menahan kedua pelaku dan mengamankan barang bukti. Motifnya diduga karena dendam pribadi," tegas Natsir.

Pihak kepolisian memastikan, kedua anak tersebut tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau minuman beralkohol saat melakukan tindakan keji tersebut.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (100%)