Sentimen
Positif (96%)
29 Apr 2025 : 15.29
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Dahnil Anzar soal Kriteria Pengganti Hasan Nasbi: Harus Tahu Kebutuhan Prabowo

29 Apr 2025 : 15.29 Views 14

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Dahnil Anzar soal Kriteria Pengganti Hasan Nasbi: Harus Tahu Kebutuhan Prabowo

PIKIRAN RAKYAT - Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin, 21 April 2025.

Keputusan ini sontak menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan mengenai arah komunikasi kepresidenan ke depan serta siapa figur yang akan mengisi posisi strategis tersebut.

Dalam pernyataan publiknya, Hasan Nasbi menyampaikan alasan pengunduran dirinya.
Ia menekankan pentingnya kesadaran diri dan mengambil keputusan untuk "menepi" ketika menghadapi tugas atau persoalan yang dirasa melampaui batas kemampuannya.

"Sudah pernah saya sampaikan kepada khalayak dalam beberapa tayangan podcast. Bahwa kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa surat pengunduran dirinya telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Kendati tidak menyebutkan alasan spesifik, Hasan mengisyaratkan bahwa ini adalah waktu yang tepat baginya untuk memberikan kesempatan kepada figur lain yang dinilai lebih kompeten dalam mendukung komunikasi pemerintah ke depan.

Keputusan ini, menurutnya, diambil dalam suasana yang tenang dan semata-mata demi perbaikan komunikasi publik di masa mendatang.

Kriteria Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Menanggapi pengunduran diri Hasan Nasbi, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan pandangannya.

Dahnil mengaku tidak mengetahui secara pasti pertimbangan Hasan Nasbi, namun ia menghormati keputusan tersebut.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya reshuffle kabinet secara lebih luas, Dahnil mengaku belum mendapatkan informasi terbaru dari Presiden Prabowo.

Fokus kemudian beralih pada kriteria ideal untuk pengganti Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO. Dahnil Anzar memberikan beberapa poin kunci yang menurutnya akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo dalam menunjuk figur baru.

Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan selamat kepada Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak (kiri) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Presiden Prabowo melantik Ketua Mahkamah Agung (MA) serta Kepala Badan, Gubernur Lemhanas, Utusan Khusus Presiden, Penasihat Khusus Presiden, dan Staf Khusus Presiden pada Kabinet Merah Putih 2024-2029. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/aww. ANTARA FOTO

"Tentu pertama yang sesuai kebutuhan presiden dan, pak presiden yang paling tahu pola komunikasi yang ingin dibangun oleh presiden," ujar Dahnil.

Lebih lanjut, Dahnil menyinggung bahwa Presiden Prabowo telah melakukan "self correction" terkait isu komunikasi publik.

"Yang jelas presiden akan menentukan kebijakan terbaru terkait pola komunikasi. Bahkan kemarin ketika kami dipanggil semua anggota kabinet harus menyampaikan komunikasi yang baik kepada publik jangan sampai ada komunikasi yang multitafsir jadi sense of sentisivitasnya kurang. Jadi harus simpati dan empati. Itu yang kira kira disampaikan oleh presiden," jelas Dahnil.

Dari pernyataan Dahnil Anzar, dapat disimpulkan bahwa kriteria utama pengganti Hasan Nasbi adalah pemahaman mendalam mengenai kebutuhan komunikasi Presiden Prabowo, kemampuan untuk menerjemahkan visi dan kebijakan presiden ke publik secara efektif, serta memiliki sense of sensitivity, empati, dan kemampuan menghindari komunikasi yang multitafsir.

Ketika ditanya apakah figur pengganti Hasan Nasbi kemungkinan berasal dari internal kabinet atau dari luar, Dahnil Anzar mengaku belum mengetahuinya.

Ia juga tidak dapat memastikan apakah posisi Kepala PCO akan segera diisi atau mungkin dirangkap oleh pejabat lain, seperti Mensesneg yang secara historis memang memiliki otoritas untuk menjelaskan beberapa hal terkait kebijakan pemerintah.

Dahnil mencontohkan peran penting Mensesneg di masa lalu, seperti sosok Murdiono yang dikenal sebagai juru bicara presiden pada masanya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (96.6%)