Sentimen
Positif (100%)
29 Apr 2025 : 13.13
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Grup Musik: APRIL

Smelter Merah Putih Resmi Beroperasi! Era Baru Nikel Hijau Indonesia Dimulai

29 Apr 2025 : 13.13 Views 15

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Smelter Merah Putih Resmi Beroperasi! Era Baru Nikel Hijau Indonesia Dimulai

Jakarta: Ada kabar membanggakan dari Sulawesi Tenggara! Pada 27 April 2025, tepat di Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sultra, PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria Group) mencatatkan sejarah baru. Smelter Merah Putih milik Ceria di Wolo, Kabupaten Kolaka, akhirnya menyalakan obor industri nikel hijau Indonesia.
 
Tepat pukul 13.38 WITA dua hari lalu, smelter ini untuk pertama kalinya memproduksi ferronickel. Bukan sekadar logam biasa, tapi simbol kuat komitmen menuju industri berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
 
"Alhamdulillah atas izin Allah, di momentum istimewa ini, Smelter Merah Putih berhasil memproduksi ferronickel perdana. Ini bukan hanya kebanggaan PT Ceria, tapi juga untuk Indonesia," ungkap CEO Ceria Group, Derian Sakmiwata dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 April 2025. Apa itu ferronickel dan mengapa penting? Ferronickel (FeNi) adalah bahan baku utama untuk pembuatan stainless steel dan komponen kendaraan listrik (EV). 

Dengan semakin pesatnya tren kendaraan listrik global, permintaan ferronickel terus melonjak. Namun Ceria tak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan.
 
"Melalui inovasi teknologi, PT Ceria memastikan bahwa ferronickel yang dihasilkan bukan hanya berkualitas tinggi, tetapi juga membawa misi keberlanjutan," tambah Derian.
 
Produksi ferronickel perdana ini baru awal dari rencana besar Ceria. Mereka siap melanjutkan pembangunan RKEF Line 2, Line 3, dan Line 4, menargetkan total kapasitas produksi 252.800 ton ferronickel per tahun. 
 
Tak hanya itu, proyek Nickel Matte Converter, Nickel Sulphate Plant, dan HPAL Plant untuk menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) juga tengah disiapkan untuk memperkuat rantai pasok baterai kendaraan listrik dunia.

Smelter berteknologi ramah lingkungan General Manager RKEF Operation Readiness PT Ceria, Roimon Barus, menjelaskan bahwa Smelter Merah Putih menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA. 
 
Dengan teknologi ini, smelter mampu memproduksi 63.200 ton ferronickel atau sekitar 13.900 ton logam nikel per tahun.
 
Tidak hanya itu, smelter ini menggunakan Rectangular Electric Furnace, sebuah desain tanur persegi panjang yang lebih efisien menjaga panas dan menekan emisi gas buang secara signifikan.
 
"Semua proses produksi didukung energi hijau dari PLN UID Sulselrabar bersertifikat Renewable Energy Certificate (REC), menjadikan Smelter Merah Putih sebagai salah satu fasilitas industri nikel dengan jejak karbon terendah di Indonesia," jelas Roimon. Membangun ekosistem hijau PT Ceria menegaskan komitmennya membangun masa depan berkelanjutan. Produk ferronickel dari Smelter Merah Putih dikembangkan menjadi green nickel product, yang diproses dengan standar ketat mulai dari energi bersih, emisi terkendali, manajemen limbah 3R (reduce-reuse-recycle), hingga monitoring lingkungan secara real-time.
 
"Green nickel bukan lagi konsep masa depan. Bersama PT Ceria, green nickel kini menjadi kenyataan hari ini. Produk ini akan menjadi bahan baku utama mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik global dan energi baru terbarukan," tegas Roimon.
 
Lebih jauh, Roimon menambahkan bahwa PT Ceria membangun industri dengan mengusung nilai-nilai ESG secara utuh.
 
"Di era industri baru ini, hanya perusahaan yang mampu mengintegrasikan ESG dalam DNA bisnisnya yang akan bertahan dan menjadi pemimpin. PT Ceria telah menegaskan dirinya di barisan terdepan," ucap Roimon.
 
Dengan penyalaan perdana Smelter Merah Putih, PT Ceria tak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam industri nikel global, tapi juga mengukuhkan komitmen membawa Indonesia masuk lebih cepat ke era energi bersih dunia.
 
"Dari Kolaka, semangat keberlanjutan Indonesia bergema ke seluruh dunia," tandas Derian Sakmiwata penuh optimisme.
 
Era baru industri nikel hijau telah resmi dimulai. Dan dari Kolaka, Indonesia bersiap menjadi pemain kunci di panggung energi dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (100%)