Sentimen
Positif (96%)
29 Apr 2025 : 06.43
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Prabowo Tak Izinkan Wartawan Liput Pidatonya di Danantara, Cuma Gegara Tegur Direksi BUMN?

29 Apr 2025 : 06.43 Views 20

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Prabowo Tak Izinkan Wartawan Liput Pidatonya di Danantara, Cuma Gegara Tegur Direksi BUMN?

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prabowo Subianto membuat keputusan mengejutkan dalam acara Town Hall Meeting Danantara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada Senin 28 April 2025.

Seluruh awak media yang semula diundang melalui Tim Biro Pers Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, mendadak diminta keluar dari ruangan sebelum Prabowo menyampaikan arahannya.

"Karena satu dan lain hal, teman-teman media diminta meninggalkan ruangan," ujar pembawa acara di hadapan para jurnalis.

Permintaan tersebut menimbulkan tanda tanya di kalangan awak media, terlebih karena sebelumnya mereka sudah mendapat undangan resmi. Tak hanya disuruh keluar, panitia penyelenggara juga memastikan wartawan tidak diperkenankan meninggalkan ruangan kosong tempat mereka dikumpulkan, apalagi kembali masuk ke main hall JCC selama acara berlangsung.

Alasan di Balik Keputusan Tertutup

Presiden Prabowo akhirnya memberikan klarifikasi seusai acara terkait alasan mengapa sambutannya berlangsung tanpa peliputan terbuka. Ia menyebut ingin menjaga suasana profesional dan menghormati para pimpinan BUMN yang hadir.

"Karena saya banyak negur juga direksi-direksi gitu, kan nggak enak kan ditegur depan kalian," ucap Prabowo kepada awak media.

Menurutnya, beberapa arahan hingga teguran yang ia sampaikan bersifat internal dan bertujuan memperbaiki kinerja perusahaan-perusahaan milik negara. Prabowo Subianto menginginkan suasana tertutup agar para pimpinan BUMN dapat menerima arahan dengan lebih nyaman tanpa tekanan pemberitaan.

Manajemen BUMN Harus Evaluasi Kinerja Direksi

Prabowo Subianto pun menugaskan jajaran manajemen BUMN untuk mengevaluasi kinerja, watak, akhlak, dan prestasi direksi untuk memastikan seluruh perusahaan bergerak secara profesional dan berintegritas.

"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang tidak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto juga mengingatkan jajaran direksi BUMN agar segera meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau tidak benar.

"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu yang kurang efisien atau yang tidak benar," ujarnya.

Prabowo Subianto menambahkan, pemilihan direksi ke depan harus dilakukan secara objektif tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang, atau afiliasi politik. Dia menekankan bahwa yang terpenting adalah kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja untuk kemajuan Indonesia.

"Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk Indonesia," ucapnya.

Kronologi Acara

Acara dimulai sekitar pukul 15.30 WIB saat Presiden Prabowo tiba di Aula Cendrawasih JCC mengenakan setelan jas abu-abu dan kemeja putih. Dia didampingi oleh Kepala Badan Danantara Rosan Roeslani, Chief Operational Officer (COO) Dony Oskaria, dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir.

Agenda pertama diisi dengan sambutan dari Kepala Danantara, Rosan Roeslani. Dalam pidatonya, Rosan mengungkapkan bahwa sejak resmi beroperasi pada 21 Maret 2025, sebanyak 844 BUMN telah bergabung ke dalam Danantara.

"Danantara hadir sebagai wujud nyata dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan dan pengelolaan investasi nasional," kata Rosan.

Setelah sambutan, panitia memutar video yang menampilkan capaian 180 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tepat sebelum Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan sambutan, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, meminta seluruh awak media untuk keluar dari ruangan, memastikan sambutan Presiden berlangsung secara tertutup.

Danantara dan Sinergi Investasi Nasional

Kegiatan Town Hall Meeting Danantara menjadi bagian penting dari upaya mempererat sinergi antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan BUMN dan grup-grup usaha di bawahnya. Prabowo ingin memperkuat ekosistem investasi nasional melalui pengelolaan dan pengembangan aset BUMN yang lebih terkoordinasi.

Acara ini juga menjadi simbol konsolidasi besar-besaran yang diharapkan akan mempercepat pertumbuhan investasi domestik, sekaligus menciptakan tata kelola perusahaan BUMN yang lebih transparan dan efisien.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (96.6%)