Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Pekanbaru
Polda Riau Jamin Keamanan Masyarakat dari Tindak Premanisme
Detik.com
Jenis Media: News

Pekanbaru -
Polda Riau berkomitmen menindak tegas segala bentuk premanisme, termasuk aksi debt collector yang meresahkan masyarakat. Polisi menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dari tindak premanisme.
"Kami berkomitmen menjamin rasa aman dan masyarakat Riau dalam beraktivitas. Kami akan menindak tegas pelaku premanisme," ujar Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kumoro kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
Brigjen Jossy menyampaikan pihaknya tidak akan membiarkan premanisme merajalela di Bumi Lancang Kuning. Ia menambahkan, Polda Riau akan terus mengedepankan penegakan hukum yang adil, tegas, dan berorientasi pada perlindungan masyarakat.
Hal senada diungkapkan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Asep Dermawan. Asep mengatakan pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap debt collector yang melakukan penarikan kendaraan secara paksa.
"Polda Riau di bawah pimpinan Bapak Kapolda Irjen Herry Heryawan akan melakukan tindakan tegas, tidak ada toleransi terhadap pelaku premanisme, termasuk premanisme berkedok debt collector," tegas Kombes Asep.
Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika, menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak akan membiarkan tindak kekerasan terjadi di Kota Pekanbaru.
Ia menegaskan tidak akan mentolelir segala bentuk aksi premanisme. Penangkapan terhadap 14 debt collector menjadi peringatan keras bagi pelaku lain.
"Kita tidak mentoleransi kekerasan apapun. Sudah ada contohnya sudah kita lakukan 14 orang dan ini menjadi warning bagi pelaku debt collector lainnya yang melakukan kekerasan," tegas Jeki.
Total 14 Pelaku Ditangkap
"Bahwa saat dilakukan penegakan hukum pelaku lainnya ada 7 orang. Setelah dilakukan penindakan terhadap 7 orang ini ternyata berkembang jadi 10 orang," ujar Asep Dermawan.
Kombes Asep menjelaskan, dari 10 tersangka, tiga di antaranya masih di bawah umur. Tujuh pelaku berusia dewasa yang ditangkap masing-masing berinisial MR, MRS, WF, MIF, S alias Rian, MRTF alias Rere, dan TP.
"Dari sepuluh orang ini, tiga di antaranya masih anak-anak, masih sekolah," imbuhnya.
Para pelaku ini merupakan kelompok debt collector DC Fighter yang tidak berbadan hukum alias ilegal. Para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap anggota debt collector Pejuang Barcode yang sama-sama hendak menarik unit mobil leasing yang sama.
"Semuanya melakukan perusakan kendaraan depan Polsek Bukit Raya. Mereka bagian kelompok DC Fighter yang terlibat perselisihan di depan hotel Furaya karena sama-sama mau mengambil kendaraan leasing yang sama," jelas dia.
Ia melanjutkan pihaknya masih mendalami terkait kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain. Seraya menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku premanisme.
Pengeroyokan ini terjadi di depan Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, pada 19 April 2025. Polisi menyebutkan pengeroyokan ini dipicu keributan sesama debt collector yang hendak menarik unit leasing yang sama.
(mea/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Sentimen: positif (99.7%)