Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Bukit Duri
Tokoh Terkait
KDM Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI, Joko Anwar Ajak Nonton Pengepungan di Bukit Duri
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – KDM alias Dedi Mulyadi merencanakan mengirim siswa nakal untuk dididik oleh TNI (Tentara Nasional Indonesia). Hal itu disampaikannya pada Jumat, 25 April 2025 untuk menyikapi banyak murid yang bermasalah.
Diketahui lembaga militer adalah yang mengajarkan untuk patuh kepada pimpinan sebagaimana salah satu Sapta Marga. Dilansir dari laman Kodiklat (Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan) TNI AD, itu merupakan doktrin yang diajarkan kepada prajurit.
"Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan Prajurit,” katanya.
Dedi Mulyadi akan kirim siswa nakal ke barak TNI
Dedi Mulyadi atau KDM menyatakan alasan siap mengirimkan siswa bermasalah ke barak TNI adalah untuk membina siswa terindikasi nakal agar tidak berperilaku negatif. Ia mengaku akan memulai terlebih dahulu dari daerah yang siap dan dianggap rawan, bukan seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
"TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya," katanya.
Program Dedi dijadwalkan digelar mulai 2 Mei 2025, sedangkan pihak tentara akan menyiapkan sekira 30 sampai 40 barak untuk lokasinya. Program itu diklaim dilakukan atas persetujuan antara sekolah dan orang tua siswa. Selain program ini, ada pula kurikulum wajib militer di tingkat SMA/SMK mulai ajaran baru mendatang.
"Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah," ucapnya.
"Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi," katanya melanjutkan.
Film Pengepungan di Bukit Duri, direkomendasikan Joko Anwar untuk ditonton Dedi Mulyadi usai KDM akan mengirim siswa nakal ke barak TNI, ini penjelasannya. Instagram @jokoanwar
Joko Anwar tanggapi Dedi Mulyadi dengan ajak nonton film barunya
Sineas Joko Anwar justru tidak setuju dengan ide Dedi Mulyadi yang akan mengirimkan siswa bermasalah ke barak TNI. Ia menyebut hal itu tidak akan menyelesaikan masalah karena tidak akan membuat kita mengerti akar masalahnya.
“Barak militer tidak dikondisikan untuk memberikan kebutuhan ini. Kalau sempat, nonton Pengepungan di Bukit Duri ya, Kang. Nuhun,” ucap pria 49 tahun ini.
"Mengirim anak-anak yang ‘bermasalah’ ke barak militer atau institusi yang mengajarkan kedisiplinan dengan kepatuhan bukan solusi yang tepat. Karena ini tidak membuat kita lebih memahami akar masalah perilaku anak,” ujarnya.
Kang @DediMulyadi71, mengirim anak-anak yang ‘bermasalah’ ke barak militer atau institusi yang mengajarkan kedisiplinan dengan kepatuhan bukan solusi yang tepat. Karena ini tidak membuat kita lebih memahami akar masalah perilaku anak. Mereka butuh pemahaman emosi, penyembuhan… pic.twitter.com/9fRK3DXx4r— Joko Anwar (@jokoanwar) April 28, 2025
Menurut sutradara kondang ini, para siswa lebih membutuhkan pemahaman emosi dan penyembuhan trauma. Mereka lebih butuh bimbingan personal, bukan diharuskan untuk patuh sebagaimana pendidikan militer.
Demikian tanggapan Joko Anwar yang tidak setuju ide Dedi Mulyadi yang akan mengirim siswa bermasalah ke barak TNI. Alasannya adalah murid bermasalah lebih butuh penyembuhan trauma daripada diharuskan patuh ala militer.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: negatif (94.1%)