Sentimen
Positif (100%)
28 Apr 2025 : 17.42
Informasi Tambahan

BUMN: BNI

Grup Musik: APRIL

BNI Catat Laba Rp5,4 Triliun di Kuartal I-2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Dua Digit! Prospek Saham BBNI Cerah

28 Apr 2025 : 17.42 Views 38

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Ekonomi

BNI Catat Laba Rp5,4 Triliun di Kuartal I-2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Dua Digit! Prospek Saham BBNI Cerah

PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp5,4 triliun pada kuartal I-2025, tumbuh 1,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,33 triliun.

Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan pertumbuhan bisnis yang solid di tengah ketidakpastian global. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan kredit sebesar 10,1 persen dan pertumbuhan tabungan sebesar 10,2 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).

"Sampai Maret 2025, BNI mencatatkan pertumbuhan kredit yang sehat serta transformasi digital yang berhasil mendukung peningkatan dana tabungan," ujar Paolo di Jakarta, Senin 28 April 2025.

Total kredit yang disalurkan BNI mencapai Rp765,47 triliun, dengan pertumbuhan terbesar berasal dari segmen korporasi yang naik 16 persen YoY menjadi Rp433,4 triliun. Di sektor korporasi, pembiayaan ke swasta dan institusi meningkat 17 persen menjadi Rp317,1 triliun, sedangkan ke BUMN naik 13,3 persen menjadi Rp116,3 triliun.

Segmen konsumer menjadi kontributor terbesar kedua dengan nilai kredit Rp144,9 triliun, tumbuh 13 persen YoY. Personal loan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 13,7 persen, disusul KPR yang meningkat 12,5 persen. Sementara itu, kredit segmen menengah bertumbuh 2,6 persen YoY, dan kredit kecil non-KUR naik 6,1 persen YoY.

Komposisi kredit BNI didominasi oleh segmen korporasi (56,6 persen), diikuti konsumer (18,9 persen), menengah (12,6 persen), dan kecil (9,6 persen). Kontribusi dari anak usaha juga meningkat dari 1,6 persen menjadi 2,2 persen.

Dari sisi kualitas aset, rasio non-performing loan (NPL) BNI tercatat stabil di angka 2 persen, sementara rasio loan at risk (LAR) turun menjadi 10,9 persen dari 13,3 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini berkontribusi terhadap efisiensi beban pencadangan yang turun dari 1 persen menjadi 0,9 persen.

Dalam hal pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI naik 5 persen YoY menjadi Rp819,6 triliun. Pertumbuhan terutama didorong oleh peningkatan dana murah (CASA) sebesar 6,3 persen, dengan tabungan tumbuh 10,2 persen menjadi Rp257,8 triliun dan giro naik 3,4 persen menjadi Rp320 triliun.

Transformasi digital turut mendorong performa BNI melalui aplikasi wondr by BNI dan BNIdirect. Paolo menambahkan, kontribusi dari kanal digital tersebut berhasil meningkatkan rasio CASA menjadi 70,5 persen dari total DPK, tertinggi dalam empat kuartal terakhir.

Aplikasi wondr mencatatkan 6,8 juta pengguna per Maret 2025, dengan 218 juta transaksi senilai Rp212 triliun sejak diluncurkan pada Juli 2024. Transaksi mobile banking BNI tumbuh 57,5 persen YoY, sementara nilai transaksinya naik 31,1 persen YoY.

Di segmen wholesale, BNIdirect mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 33,2 persen YoY menjadi Rp2.374 triliun, dengan jumlah transaksi bertambah 16,4 persen menjadi 337 juta transaksi.

Hingga Maret 2025, total portofolio berkelanjutan BNI mencapai Rp182,4 triliun atau 24,3 persen dari total kredit, terdiri dari pembiayaan UMKM sebesar Rp110,2 triliun dan green loan senilai Rp72,2 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, BNI optimistis dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan sepanjang 2025.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (100%)