Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow, Shanghai
Tokoh Terkait
Zelensky Tepis Klaim Rusia: Moskow Jago Propaganda, Pasukan Ukraina Masih Bertempur di Kursk - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

Zelensky Tepis Klaim Rusia, Pasukan Ukraina Masih Ada dan Bertempur di Kursk
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (27/4/2025) mengatakan tentara Ukraina masih bertempur di Kursk Rusia.
Pernyataan Zelensky ini menepis klaim Rusia yang sehari sebelumnya mengklaim kalau Moskow sudah melakukan "pembebasan penuh" wilayah barat wilayah tersebut.
"Militer kami terus secara aktif mempertahankan wilayah yang ditentukan di wilayah Kursk dan Belgorod," kata Zelensky di Telegram, Minggu.
Pun begitu, Zelensky mengakui kalau situasi sulit memang dihadapi Pasukan Ukraina di banyak wilayah, termasuk Kursk.
Rusia mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah merebut Gornal, pemukiman terakhir yang berada di bawah kendali Ukraina di wilayah perbatasan Kursk, tempat Kiev melancarkan serangan mendadak pada bulan Agustus 2024.
Namun beberapa jam kemudian, militer Ukraina membantah kalau pasukannya telah dipaksa keluar, dan menyebut klaim Rusia sebagai "trik propaganda."
"Situasi di garis depan dan aktivitas nyata tentara Rusia membuktikan bahwa tekanan saat ini terhadap Rusia untuk mengakhiri perang ini tidak cukup," kata Zelensky.
Dia juga menyerukan peningkatan tekanan terhadap Rusia untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi "diplomasi nyata."
KURSK DIREBUT - Tangkapan layar dari video akun YouTube Shanghai Eye memperlihatkan situasi di Kota Sudzha, Kursk, Rusia. Pasukan Ukraina di sana dikabarkan terkepung. (Tangkapan layar YouTube Shanghai Eye) Pertemuan Trump dan Zelensky di Pemakaman Paus
Komentarnya muncul sehari setelah Zelensky bertemu Presiden AS Donald Trump di sela-sela pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan untuk membahas kemungkinan gencatan senjata.
Setelah pembicaraan singkat mereka di Basilika Santo Petrus, Trump meragukan apakah Presiden Rusia Vladimir Putin ingin perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini berakhir.
Zelensky kemudian menggambarkan pertukaran tersebut sebagai "pertemuan yang sangat simbolis yang berpotensi menjadi bersejarah."
Kiev berharap dapat menggunakan tanah di wilayah Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam perundingan perdamaian di masa mendatang dengan Rusia, yang telah merebut wilayah Ukraina timur dan selatan sejak melancarkan serangannya pada Februari 2022.
Kepala Staf Rusia Valery Gerasimov secara khusus memuji "kepahlawanan" tentara Korea Utara yang bertempur dalam kampanye Kursk, mengakui partisipasi mereka dalam konflik tersebut untuk pertama kalinya.
Beberapa blogger militer Rusia yang memantau konflik tersebut dengan cermat mengatakan pertempuran masih berlangsung di sekitar hutan di perbatasan antara Rusia dan Ukraina.
Seorang komandan tentara Rusia setempat di Kursk juga mengatakan tentara masih melakukan operasi di wilayah tersebut, menurut siaran TV pemerintah yang ditayangkan pada hari Minggu.
Sentimen: negatif (100%)